
Artwork: Float – Emily
JAKARTA – Band indie pop legendaris Indonesia, Float, memperingati 20 tahun perjalanan mereka dalam industri musik dengan merilis single terbaru yang menggugah, “Emily”.
Lagu ini, yang sempat tersesat dalam proses kreatif beberapa tahun lalu, akhirnya ditemukan kembali dan siap untuk memukau floatmates, sebutan untuk penggemar setia Float.
Menurut Hotma “Meng” Roni Simamora, vokalis Float, “Emily” bukan sekadar lagu, melainkan sebuah pernyataan tentang perubahan.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa perubahan adalah bagian tak terhindarkan dari hidup yang harus diterima dengan lapang dada,” ujarnya.
Lagu ini tidak hanya menawarkan lirik puitis yang menggugah, tetapi juga melodi yang menghanyutkan yang mengajak pendengar untuk merenungi arti kehidupan dengan lebih dalam.
David, gitaris Float, menjelaskan bahwa “Emily” adalah sosok yang mewakili kebingungan dan kesedihan dalam sebuah perubahan yang tak terduga.
Dalam sebuah pernyataan, David menambahkan, “Lagu ini sederhana namun sarat akan makna. Kami berusaha untuk menyampaikan kejujuran dan kedalaman emosi melalui setiap nadanya.”
Perilisan “Emily” juga menandai awal dari rangkaian proyek besar Float di tahun 2024, termasuk peluncuran album baru serta acara khusus untuk merayakan dua dekade perjalanan mereka.
Mengungkapkan antusiasmenya, Hotma menyatakan, “Tahun 2024 adalah tahun istimewa bagi kami. Kami ingin memberikan karya terbaik dan pengalaman tak terlupakan bagi floatmates dan seluruh penikmat musik Indonesia.”
Float, yang tidak hanya dikenal dengan kontribusi musiknya tetapi juga dalam industri perfilman dan pariwisata nasional, menunjukkan kematangan mereka dengan produksi “Emily” yang dilakukan secara mandiri di Floatlab, studio milik mereka sendiri.
Menurut Timur, drummer Float, “Emily” merupakan langkah maju dalam eksplorasi musik mereka, lebih dewasa dan jujur dari sebelumnya.
Float, dipimpin oleh Hotma “Meng” Roni Simamora, terus memberikan kontribusi berarti dalam musik indie pop Indonesia dengan gaya unik mereka yang puitis dan menghanyutkan.
Formasi terakhir band ini meliputi Hotma “Meng” Roni Simamora (vokal & gitar), Timur Segara (drum), David Qlintang (gitar), dan Binsar H. Tobing (bass).
Sejak dibentuk pada tahun 2004, Float telah merilis sejumlah album dan single yang memenangkan penghargaan, menjadikan mereka salah satu ikon musik yang tak tergantikan dalam industri musik Indonesia. [ian]
Leave a Reply