Nama Tom Lembong muncul beberapa kali dalam pernyataan Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka. Tetapi, siapa sebenarnya sosok Tom Lembong? Berikut adalah gambaran singkatnya.
Dalam perannya di TIMNAS Anies-Muhaimin (Tim Pemenangan Nasional AMIN), Tom Lembong menjabat sebagai co-captain. Sebelum terlibat dalam politik sebagai Menteri Perdagangan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan menjadi bagian dari pasangan AMIN, Tom Lembong memulai kariernya sebagai seorang banker dan ekonom.
Pada awalnya, karirnya dimulai di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura dan New York. Selanjutnya, ia bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari tahun 1999 hingga 2000. Tom Lembong, yang memiliki nama asli Thomas Trikasih Lembong, juga memiliki peran penting di beberapa bank terkemuka dunia, termasuk Bank Eksim, Vabk Bapindo, Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, dan Bank Mandiri.
Pada tahun 1998, saat krisis moneter, Tom Lembong menjadi tokoh yang diandalkan dalam pemulihan Bank BCA. Ia menjabat sebagai Senior Vice President dan Kepala Divisi Penanggung Jawab Rekonstruksi dan Penyelesaian Kewajiban Salim Group.
Pengalaman karirnya di dunia ekonomi sangat luas, mulai dari tahun 2001 hingga 2014, Tom Lembong aktif dalam bidang investasi, bisnis, dan keuangan. Pada tahun 2013, ia menjadi penasihat ekonomi dan penulis skenario pidato khusus untuk Presiden Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tom Lembong juga mendampingi Jokowi dalam kepemimpinannya di Indonesia.
Tom Lembong, yang lahir pada 4 Maret 1971, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Saat SMA, ia pindah ke Boston, Amerika Serikat, dan kemudian meraih gelar sarjana di bidang Arsitektur dan Tata Kelola dari Universitas Harvard pada tahun 1994.
Prestasinya juga diakui dengan beberapa penghargaan, termasuk Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship dan Order of Diplomatic Service Merit, Gwanghwa Medal atau First Class Second Grade.
Leave a Reply