Menu

Mode Gelap

Lifestyle · 19 Jun 2024 11:51 WIB ·

Gunung Bromo Ditutup Sementara untuk Upacara Yadnya Kasada


 Gunung Bromo Ditutup Sementara untuk Upacara Yadnya Kasada Perbesar

MALANG– Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengumumkan bahwa kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya akan ditutup sementara selama empat hari pada pekan ini, untuk memperingati Upacara Ritual Yadnya Kasada 2024.

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo akan dimulai pada Jumat, 21 Juni 2024, pukul 00.00 WIB hingga Senin, 24 Juni 2024, pukul 24.00 WIB. Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar TNBTS, Hendro Widjanarko, berdasarkan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan Nomor 03/PDP/06/2024 tertanggal 4 Juni 2024, dan Surat Edaran (SE) Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo Nomor 404/E/PHDI-KAB/VI/2024.

“Maka kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup sejak hari Jumat sampai dengan hari Senin dalam rangka Ritual Yadnya Kasada,” ujar Hendro kepada awak media, Senin (17/6/2024).

Penutupan ini bukan hanya untuk pelaksanaan Upacara Ritual Yadnya Kasada, tetapi juga bertujuan untuk pemulihan ekosistem dan pembersihan kawasan TNBTS. Kendati demikian, kawasan TNBTS tetap terbuka bagi masyarakat dan petugas yang berkepentingan, terutama untuk melaksanakan pembersihan kawasan.

“Kawasan Gunung Bromo hanya terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti Ritual Yadnya Kasada pada tanggal 21-22 Juni 2024 dengan identitas sesuai ketentuan pada Surat Edaran PHDI Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo,” jelas Hendro.

Informasi ini diharapkan menjadi perhatian bagi para wisatawan, pelaku jasa wisata, dan pihak-pihak lainnya yang berencana mengunjungi Gunung Bromo selama periode penutupan.

Beberapa titik penutupan termasuk Desa Ngadisari di Kecamatan Sukapura, Probolinggo; Desa Wonokitri di Kecamatan Tosari, Pasuruan; serta pintu masuk Jemplang di Kecamatan Poncokusumo, Malang, dan Lumajang.

Yadnya Kasada, atau Pujan Kasada, adalah hari upacara sesembahan berupa persembahan sesajen kepada Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Batara Brama (Brahma: dewa api). Upacara ini diadakan setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam Penanggalan Tengger untuk menghormati Sang Hyang Widhi dan para leluhur (Dewa Kusuma), yang terkait dengan kisah Rara Anteng (Putri Raja Majapahit) dan Jaka Seger (Putra Brahmana).

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

5 Wisata di Kediri yang Wajib Dikunjungi saat Mudik Lebaran

29 March 2025 - 19:24 WIB

oktana.co.id

7 Aksi Massa Terluka Dalam Bentrok Tolak UU TNI di Kota Kediri

27 March 2025 - 21:05 WIB

oktana.co.id

Boom! Aksi Massa Protes Tolak UU TNI di DPRD Kota Kediri

27 March 2025 - 20:49 WIB

oktana.co.id

Makna Mudik dalam Kajian Sosiologis, Simak!

20 March 2025 - 10:06 WIB

oktana,co.id

Resep dan Cara Masak Opor Ayam untuk Lebaran yang Lezat!

19 March 2025 - 10:18 WIB

oktana.co.id

15 Rekomendasi Film untuk Mengisi Waktu Mudik

16 March 2025 - 18:22 WIB

oktana.co.id
Trending di Movie