Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Malang sedang melakukan pemetaan untuk calon Wakil Wali Kota (Wawalkot) Malang. Beberapa tokoh internal PDIP seperti Sri Untari, Ahmad Wanedi, Sri Rahayu, Dewanti Rumpoko, dan Krisdayanti diusulkan sebagai calon potensial Wali Kota (Cawalkot) Malang periode 2024-2029.
Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengatakan bahwa ini adalah langkah awal untuk menentukan pasangan yang akan diusung PDIP dalam Pilkada November 2024. Pemetaan ini juga akan melibatkan tokoh eksternal partai untuk posisi Wakil Wali Kota.
“Kami telah menerima surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk melakukan penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Kami sedang membuat pemetaan politik tokoh-tokoh potensial, termasuk tokoh agama, pemuda, adat, dan masyarakat yang bisa kami rangkul,” ujar Made.
Untuk proses penjaringan, DPC PDIP Kota Malang telah membentuk tim khusus yang dikenal sebagai “tim lima”. Tim ini sedang menyusun jadwal pengambilan formulir dan akan membuka pendaftaran pada pertengahan Mei 2024.
“Pada 31 Mei, DPC PDIP Kota Malang harus melaporkan hasil penjaringan dan pemetaan politik ke DPP Partai,” jelas Made.
Made menyatakan bahwa sejumlah tokoh internal PDIP telah masuk dalam daftar calon potensial. “Kami ingin calon N1 (Wali Kota) di Kota Malang berasal dari internal PDIP. Namun, kami akan berkoalisi untuk calon N2 (Wakil Wali Kota) dari eksternal partai atau partai lain,” tambah Made.
Made menegaskan bahwa pengalaman dan pemahaman yang dalam tentang masyarakat Kota Malang menjadi kriteria penting bagi Cawalkot dan Wawalkot Malang. Dia berharap calon tersebut memiliki rekam jejak pemerintahan yang kuat, koneksi dengan komunitas lokal, dan memahami kebutuhan masyarakat.
Nama-nama seperti Dewanti Rumpoko, Sri Untari, dan Sri Rahayu dari internal partai, serta Ahmad Wanedi dan Krisdayanti, politikus PDIP dan anggota DPR RI, termasuk dalam daftar penjaringan internal.
“Kami tidak bisa mencoba-coba dalam pemerintahan. Minimal, calon harus memiliki pengalaman. Targetnya, N1 dari PDIP, sedangkan untuk N2, kami akan berkoalisi. Kami akan melihat partai-partai lain yang juga melakukan penjaringan, dan mungkin akan bertemu dengan ketua partai untuk melihat kemungkinan koalisi,” ungkap Made.
Leave a Reply