JAKARTA – Pelawak Abdel Achrian mengungkapkan momen di mana hatinya hancur oleh sahabatnya sendiri, Temon.
Insiden itu membuat mereka tidak saling berbicara selama dua tahun penuh.
Meskipun kini hubungan mereka telah membaik, kenangan pahit itu masih membekas di hati Abdel.
“Ada satu kalimat yang sangat menyakitkan buat gue dari Temon,” ujar Abdel dalam acara Pagi Pagi Ambyar di Trans TV.
Momen itu terjadi saat mereka berkumpul bersama sutradara, pihak rumah produksi (PH), dan kru TV untuk mendiskusikan kelanjutan syuting.
Saat itu, PH akhirnya setuju untuk membayar tunggakan honor mereka, dan syuting bisa dilanjutkan.
Namun, setelah mendapatkan kesepakatan, Abdel bertanya pada Temon apakah mereka bisa bekerja sama lagi seperti biasa. “Gimana Mon? Lo ngomong coba,” tanya Abdel dengan harap-harap cemas.
Jawaban Temon sangat mengejutkan. “Pokoknya gue enggak mau syuting kalau ada Abdel,” tutur Temon tanpa ragu.
Mendengar itu, hati Abdel langsung hancur. “Sakit. Sakit hati ini ya Allah,” ungkapnya penuh emosional.
Temon kemudian menjelaskan bahwa saat itu dirinya terpengaruh oleh banyak tekanan dari lingkungan sekitarnya.
“Desakan-desakan, pengaruh-pengaruh, saya posisinya bingung,” ujar Temon.
Ia juga mengakui bahwa egonya sangat tinggi saat itu, yang membuatnya mengambil keputusan tanpa memikirkan perasaan sahabatnya.
Abdel dan Temon mengingat kembali awal mula perseteruan mereka.
Semua bermula dari pembayaran honor mereka sebagai pemain sinetron yang selalu telat.
“Kalau kata Abdel sih gara-gara pembayaran kita sebagai pemain sinetron itu telat,” kata Temon.
Mereka pun sepakat untuk mogok syuting hingga honor dibayarkan.
Ketika akhirnya honor dibayarkan dan syuting dilanjutkan, kejadian serupa terulang lagi.
Honor kembali terlambat, sehingga Abdel, Temon, dan kru lainnya memutuskan untuk mogok kerja.
Namun, suatu hari, Abdel menemukan bahwa Temon ternyata menjalani syuting tanpa dirinya.
Kejadian ini membuat Abdel merasa dikhianati dan tidak pernah lagi dipanggil untuk syuting.
“Setelah itu kejadian, gue yang enggak di calling-calling,” kenang Abdel.
Bahkan sinetron yang awalnya berjudul “Abdel Temon” menggantikan peran Abdel tapi tetap menggunakan judul yang sama. “Gue setiap nonton ‘sia***n,‘” ujarnya dengan nada getir.
Mendengar cerita Abdel, Temon merasa bersalah tetapi menjelaskan alasannya.
“Pasti merasa bersalah, tapi kan kembali lagi, saya mikir, orang banyak sama satu orang,” jelas Temon.
Ia mengakui bahwa prioritasnya saat itu adalah untuk kepentingan banyak orang dibandingkan satu orang, meskipun orang itu adalah sahabatnya sendiri.
Kini, dengan hati yang lebih lapang dan setelah banyak refleksi, kedua pelawak ini berhasil memulihkan persahabatan mereka.
Mereka menyadari bahwa di balik layar, selalu ada cerita. [ian]
Leave a Reply