SURABAYA – Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, mengungkapkan bahwa mayoritas CCTV di pusat Kota Surabaya mengalami kerusakan dan tidak berfungsi dengan baik.
“Dari data yang kami kumpulkan, sebagian besar CCTV di tengah kota masih dalam perawatan karena kurang berfungsi dengan baik,” ungkap Arif, Kamis (27/6/2024).
Kerusakan tersebut ditemukan di sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Tunjungan, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang, dan Jalan Darmo. Mayoritas jalan-jalan ini berada di Kecamatan Genteng, jantung Kota Surabaya.
Arif Fazlurrahman menyayangkan kondisi ini, terutama karena Surabaya dikenal sebagai kota yang mengusung konsep Smart City.
“Kita sama-sama tahu bahwa Surabaya ini kota besar dengan standar smart city. Namun, cukup disayangkan ketika kami mencoba mengcover beberapa CCTV yang diharapkan dapat berfungsi dengan baik, ternyata kondisinya sedang kurang baik atau butuh perawatan,” jelasnya.
Menurut Arif, keberadaan CCTV sangat vital dalam mendukung kinerja aparatur negara, khususnya kepolisian, dalam menjaga keamanan. Polrestabes Surabaya sendiri mengandalkan rekaman CCTV untuk sistem pemantauan lalu lintas elektronik (ETLE).
“CCTV adalah prasarana sangat penting dalam menunjang aparatur negara seperti kepolisian dalam melakukan keamanan. Terlebih, Polrestabes Surabaya melaksanakan sistem pemantauan lalu lintas (ETLE) berdasarkan rekaman CCTV,” tegasnya.
Arif berharap kondisi CCTV di Kota Surabaya dapat segera diperbaiki. Keberadaan CCTV yang berfungsi dengan baik sangat diperlukan dalam proses penyelidikan, termasuk untuk mengungkap kecelakaan atau tindak pidana lainnya.
“Harapan besar kami kondisi CCTV Kota Surabaya bisa diperbaiki ke depannya, sehingga apabila dibutuhkan dalam proses penyelidikan, dapat membuat terang peristiwa dan mengungkap kecelakaan atau tindak pidana kejahatan lainnya,” tutup Arif.
Leave a Reply