Calon jemaah haji dari Embarkasi Surabaya diingatkan untuk bersiap menghadapi cuaca panas di Arab Saudi yang diprediksi mencapai 40-50 derajat Celsius.
Petugas kesehatan Embarkasi Surabaya menyarankan agar para jemaah membawa perlengkapan yang diperlukan untuk menghadapi cuaca panas tersebut.
Rosidi Roslan, Kabid Kesehatan Balai Besar Kesehatan Karantina (BBKK) Surabaya, mengingatkan bahwa pentingnya menyiapkan alas kaki yang tebal dan payung saat cuaca panas.
Berdasarkan pengalaman ibadah haji tahun 2022, Rosidi mengungkapkan bahwa ada jemaah haji asal Tuban yang mengalami luka bakar pada kaki akibat berjalan tanpa alas kaki di bawah suhu matahari sekitar 50 derajat Celsius. Hal ini menjadi peringatan bagi para jemaah untuk membawa dan menggunakan alas kaki yang cukup banyak agar tidak mengalami luka bakar pada kaki.
Selain itu, jemaah haji juga disarankan untuk menyiapkan perlengkapan kesehatan seperti obat oles khusus kulit untuk melindungi kulit dari sengatan sinar ultraviolet (UV) matahari.
Meskipun disarankan membawa kelengkapan kesehatan, petugas haji tetap menyediakan dokter dan perawat yang akan mendampingi setiap kloter haji.
Rosidi menekankan bahwa jika jemaah mengalami keluhan terkait kesehatan akibat cuaca panas atau gejala lainnya, mereka dapat segera menghubungi petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kloter pertama calon jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) dijadwalkan tiba mulai besok, Sabtu (11/5/2024) pagi. Setiap jemaah akan menjalani skrining kesehatan untuk memastikan kesiapan fisik mereka sebelum berangkat.
“Saat tiba di Asrama Haji, semua jemaah akan menjalani skrining kesehatan untuk memeriksa tensi, suhu tubuh, oksigen, dan hal-hal mendasar lainnya. Setiap jemaah juga sudah diperiksa kesehatannya oleh pihak kabupaten/kota sebelumnya. Jika ada yang berisiko, akan diperiksa secara lebih detail,” jelas Rosidi.
Leave a Reply