KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri terus menegaskan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem produk halal, khususnya di sektor pangan hewani. Salah satu langkah konkret dilakukan dengan meninjau langsung lokasi penyembelihan unggas di Pasar Banjaran, Rabu (4/6/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Unggas yang digelar sebelumnya.
Hal ini berdasarkan dari arahan Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati ketika membuka pelatihan Juleha di Aula Kecamatan Kota pada Selasa (3/6) lalu. Menurutnya, ada beberapa hal yang sangat penting dalam membangun ekosistem halal. Pertama, jaminan halal dari proses penyembelihan unggas. Kedua, kondisi kesehatan unggas yang disembelih.
“Ini sangat penting karena dengan demikian, konsumen warga Kota Kediri bisa aman dan terjamin proses halalnya,” ungkap Vinanda.
Peninjauan lapangan ini melibatkan berbagai pihak strategis, antara lain Camat Kota Kediri dan Kepala Bagian Perekonomian, Direktur Perumda Pasar Joyoboyo Kota Kediri, perwakilan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Halal Institute, serta Pusat Halal Center UIN Syekh Wasil Kediri.
Wujud Implementasi Standar Halal di Lokasi Pasar Tradisional
Langkah ini bertujuan memastikan bahwa tempat pemotongan unggas di lingkungan pasar rakyat sudah mengadopsi prinsip-prinsip penyembelihan yang sesuai syariat Islam dan memenuhi standar kehalalan nasional.

Pelatihan Juleha Unggas di Kecamatan Kota, Kota Kediri pada Rabu (4/6).
“Kami ingin memastikan bahwa setelah para juru sembelih dilatih melalui program Juleha, proses penyembelihan di lapangan juga berjalan sesuai kaidah halal. Ini adalah bagian dari konsistensi Pemkot Kediri dalam membangun ekosistem halal dari hulu ke hilir,” imbuhnya.
Data Produksi Unggas Tinggi di Kota Kediri
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri tentang produksi unggas total produksi ayam di Kota Kediri pada 2023 mencapai 393.957 kilogram, sementara pada 2024 sedikit menurun menjadi 385.464 kilogram.
Secara rinci, produksi ayam kampung tercatat sebesar 277.341 kg di 2023 dan 275.071 kg pada 2024. Sedangkan untuk ayam petelur, produksinya menurun dari 116.616 kg (2023) menjadi 110.393 kg (2024).
Leave a Reply