Menu

Mode Gelap

Lifestyle · 17 May 2025 12:10 WIB ·

Hari Buku Nasional, Terungkap Penerbit Buku Tertua di Indonesia Berasal dari Kediri


 Hari Buku Nasional, Terungkap Penerbit Buku Tertua di Indonesia Berasal dari Kediri Perbesar

KEDIRI – Peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh setiap 17 Mei membawa pesan kuat tentang pentingnya literasi dan sejarah penerbitan buku di Indonesia. Namun, sedikit yang tahu bahwa penerbit buku tertua di Tanah Air bukan berasal dari Jakarta atau Surabaya, melainkan dari Kota Kediri, Jawa Timur.

Penerbit tersebut adalah Boekhandel Tan Khoen Swie, yang berdiri sejak 1915, lebih dulu dibandingkan Balai Pustaka milik pemerintah Hindia Belanda yang baru berdiri pada 1917. Pendiri penerbit ini, Tan Khoen Swie, merupakan sosok keturunan Tionghoa yang lahir di Gunung Legong, Wonogiri, pada 1884 dan kemudian hijrah ke Kediri usai konflik rasial di Surakarta.

Dalam buku “Boekhandel Tan Khoen Swie: Agen Kebudayaan Jawa 1915–1963” karya penulis dan sejarawan Wisnu, dijelaskan bahwa kontribusi Tan Khoen Swie terhadap literasi dan intelektualitas masyarakat Jawa tak bisa dipandang sebelah mata. Ia membawa perubahan paradigma dengan mengalihkan pengetahuan eksklusif dari lingkungan keraton ke ruang publik melalui penerbitan buku.

Misi Literasi dari Keraton ke Rakyat

Langkah revolusioner Tan Khoen Swie bermula dari kedekatannya dengan pujangga Keraton Surakarta, Ki Padmosusatra. Ia meminta sang pujangga untuk menuliskan ajaran dan naskah-naskah Jawa klasik agar bisa diterbitkan dan dibaca masyarakat umum. “Biasanya pengetahuan itu kan adanya dalam keraton, namun Tan Khoen Swie ingin membuat hal itu bisa dibaca masyarakat umum,” jelas Wisnu saat diwawancarai, Sabtu (27/7/2024).

Selain Ki Padmosusatra, penerbit Tan Khoen Swie juga menggandeng sejumlah penulis seperti R. Tanojo dan Mangoenwidjaja. Melalui mereka, sejumlah naskah klasik seperti Ardjunawiwaha, Weda Tama, Nitik Keraton, Pati Tjentini, dan Pramanasidi berhasil diterbitkan dan beredar luas.

Kediri, Kota Sastra yang Terlupakan

Awal abad ke-20, Kediri menjadi magnet bagi para pujangga dan sastrawan. Tan Khoen Swie disebut sebagai tokoh yang membongkar dikotomi antara elit keraton dan masyarakat biasa dalam mengakses ilmu pengetahuan. Menurut Wisnu, misi besar Tan Khoen Swie adalah menjadikan Kediri sebagai pusat peradaban literasi.

“Kerajaan Kediri di masa Raja Jayabaya membangun kekuatan bukan dari politik, tapi dari ilmu pengetahuan dan sastra. Ini mirip Yunani kuno yang membangun peradaban dengan pemikiran,” ungkap Wisnu, sejarawan dari Universitas Negeri Surabaya.

Ia juga menambahkan bahwa pada abad ke-10 hingga ke-11, setidaknya ada 14 naskah adiluhung yang lahir dari era Kerajaan Kediri, menandakan tingginya budaya intelektual di kota tersebut. Hal inilah yang kemudian menjadi fondasi Tan Khoen Swie dalam mengembangkan penerbitan sebagai agen budaya dan pengetahuan.

Warisan Tan Khoen Swie untuk Literasi Indonesia

Lebih dari sekadar bisnis penerbitan, Tan Khoen Swie diyakini menjalankan misi besar dalam memperluas akses masyarakat terhadap pengetahuan. Ia menolak eksklusivitas dan menyadari pentingnya literasi sebagai kekuatan bangsa. Buku-buku yang diterbitkannya tak hanya menyajikan ajaran keraton, namun juga menyentuh filosofi hidup, nilai moral, dan semangat kebangsaan yang kuat.

Hingga kini, peran Tan Khoen Swie masih kurang dikenal oleh publik. Namun berkat dokumentasi dan penelitian dari akademisi seperti Wisnu, peran besar Tan Khoen Swie dalam sejarah perbukuan dan penyebaran literasi di Indonesia perlahan mulai diakui.

Hari Buku Nasional 17 Mei bukan hanya momentum untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga menjadi saat tepat mengingat jasa tokoh-tokoh seperti Tan Khoen Swie yang membangun literasi dari Kediri untuk Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Pemkot Kediri Tindaklanjuti Ekosistem Halal, Cek Lokasi Sembelih Unggas di Pasar Banjaran

4 June 2025 - 18:38 WIB

oktana.co.id

Penguatan Ekosistem Halal, Kolaborasi Pemkot Kediri dan BI Gelar Pelatihan Juleha Unggas

3 June 2025 - 19:44 WIB

oktana.co.id

IAIN Kediri Resmi Berubah Menjadi UIN Syekh Wasil

26 May 2025 - 11:41 WIB

oktana.co.id

Kota Kediri Pesta Gol 6-0 di Laga Perdana Pra Porprov Jatim IX 2025

23 May 2025 - 11:44 WIB

oktana.co.id

Lifter Asal Kediri, Bima Aji Ramadhani Sumbang 1 Perak dan 2 Perunggu di Kejurnas Angkat Besi Senior 2025

19 May 2025 - 11:46 WIB

oktana.co.id

SPMB 2025 Dibuka, Dindik Kota Kediri Tegaskan Gratis dan Bisa Diakses Online

17 May 2025 - 11:41 WIB

oktana.co.id
Trending di News