OKTANA.CO.ID – Pada dasarnya, Hybrid EV Toyota meletakkan baterai hybrid di bawah dek penumpang supaya tidak ada intrusi pada area kabin penumpang dan barang.
Aplikasi platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang efisien, membuat Toyota dapat ‘menyembunyikan’ baterai hybrid tanpa mengurangi kapasitas dan performanya.
Sekarang timbul pertanyaan, apakah xEV Toyota aman dari serangan banjir?
Sejatinya mobil bermesin konvensional sekalipun tidak dianjurkan untuk melewati jalan banjir lantaran memiliki sistem elektronik yang rentan terkena air.
Sehingga disarankan bagi pengguna hybrid vehicle untuk menghindari jalan banjir guna mencegah risiko masalah lebih besar seperti korsleting listrik.
Namun kalaupun terpaksa, HEV Toyota masih aman asalkan ketinggian air banjir masih dapat ditoleransi supaya tidak merusak baterai atau motor listrik.
Sebaiknya maksimal tinggi genangan air yang bisa dilewati adalah setengah dari ban mobil. Lebih dari itu, urungkan niat dan silakan mencari rute alternatif lain.
Beda cerita ketika mobil hybrid Anda sudah terendam banjir, khususnya dengan ketinggian air melebihi setengah tinggi ban. Sebaiknya jangan dicoba men-starter atau menyalakan mesin mobil meskipun secara kasat mata aman.
Komponen kelistrikan yang sudah terendam air akan memperburuk kerusakan jika mesin dihidupkan.
Posisi motor listrik yang sejajar as roda jelas rawan disusupi air pada komponen elektronik dan seal pelindung motor listrik. Termasuk pula potensi baterai hybrid dan sistem kelistrikannya turut dimasuki air.
Lakukan cek fisik pada motor listrik dan baterai hybrid.
Jangan ambil risiko, sebaiknya segera hubungi layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) via aplikasi mToyota.
Biarkan kondisi mobil apa adanya dan serahkan tugas mengecek kondisi mobil kepada teknisi bengkel resmi Toyota yang qualified.
Leave a Reply