SOLO – Man Osman, solois asal Kota Solo, kembali merilis karya terbaru setelah album perdana yang diluncurkannya Januari lalu.
Kali ini, ia mempersembahkan sebuah single berjudul “Jika Sedih Dan Bahagia Datang Satu Paket”.
Lagu ini dirilis bertepatan dengan tanggal kelahiran almarhum ayahnya, pada 10 Juli mendatang.
Lagu ini menjadi bentuk kerinduan Man Osman kepada sang ayah dan sebuah ajakan bercanda kepada Tuhan.
Mengusung tema pop balada, Man Osman menghadirkan lirik yang ringan dan lugas dalam bahasa Indonesia.
Liriknya yang penuh dengan permainan kata mencerminkan eksplorasi emosional dan permintaan yang tulus kepada Tuhan.
Kalimat seperti “Bisakah aku minta dirimu dikirim hari ini? detik ini juga, ku tak mau menunggu lagi..” menunjukkan kedalaman perasaan Man Osman yang dituangkan dengan indah dalam lagu ini.
“Setelah merilis satu album penuh berbahasa Inggris, aku ingin menyampaikan perasaanku lewat lagu berbahasa Indonesia. Lagu ini menjadi tempatku curhat dan hadiah ulang tahun buat Bapak di Surga. Semoga beliau bisa bangun 3 menit 52 detik aja buat dengerin lagu ini,” ujar Man Osman.
Keputusan untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam lagunya menunjukkan kedekatannya dengan budaya dan emosi yang ingin ia sampaikan.
Dari segi musik, Man Osman menggandeng produser Muhammad Fariz Asya’bi yang dirasa cocok untuk menggarap materi baru ini.
Mereka telah mengerjakan lima materi bersama yang semuanya berlirik bahasa Indonesia.
Fariz memberikan sentuhan aransemen musik yang sederhana namun menekankan pada vokal Man Osman.
Dominasi piano, string session, dan bassline yang lembut menambah kesan sendu yang nyaman didengar.
Setelah perilisan single ini di platform musik digital, Man Osman berencana untuk meluncurkan video musik yang sedang digarap bersama timnya.
Single “Jika Sedih Dan Bahagia Datang Satu Paket” dirilis pada Rabu, 10 Juli 2024 di seluruh platform musik digital.
Lagu ini diharapkan bisa menjadi soundtrack kerinduan bagi pendengarnya kepada orang-orang tersayang di manapun mereka berada. [ian]
Leave a Reply