JAKARTA – Sepak bola Indonesia kehilangan salah satu figur pentingnya. Bejo Sugiantoro, mantan bek tangguh Timnas Indonesia dan legenda Persebaya Surabaya, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025). Sosoknya tidak hanya dikenal sebagai pemain bertahan yang solid, tetapi juga sebagai pelatih yang berdedikasi untuk kemajuan sepak bola nasional.
Perjalanan Karier sebagai Pemain
Bejo Sugiantoro lahir di Sidoarjo pada 2 April 1977. Karier sepak bolanya dimulai saat bergabung dengan Persebaya Surabaya pada usia 17 tahun. Sejak awal, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam membaca permainan dan menjadi pilar utama lini belakang.
Sepanjang kariernya, Bejo membela beberapa klub elite Indonesia, di antaranya:
- Persebaya Surabaya (1994–2000, 2004–2006)
- PSPS Pekanbaru (2001–2003)
- Mitra Kukar FC (2007–2008)
- Persidafon Dafonsoro (2009–2010)
- Deltras Sidoarjo (2010–2011)
- Perseba Bangkalan (2012)
Bejo turut membawa Persebaya Surabaya meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk juara Liga Indonesia Premier Division 1996/97 dan 2004, serta Liga Indonesia First Division 2006.
Di level internasional, Bejo mencatatkan 45 caps bersama Timnas Indonesia antara 1997 hingga 2004 dan mencetak dua gol. Ia turut berkontribusi dalam berbagai turnamen, di antaranya:
- SEA Games 1997 (medali perak)
- SEA Games 1999 (medali perunggu)
- Piala Kemerdekaan Indonesia 2000 (juara)
Dedikasi Sebagai Pelatih
Setelah pensiun sebagai pemain, Bejo melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih dan pelatih kepala di berbagai klub, termasuk:
- Asisten Pelatih Persebaya Surabaya (2017, 2019 – interim coach)
- Pelatih Kepala Persik Kediri (Liga 2 2017)
- Pelatih Serpong City FC (2023/2024)
- Pelatih Kepala Deltras Sidoarjo (Liga 2 2024/2025)
Bejo dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan kedisiplinan dan pembinaan pemain muda. Filosofi kepelatihannya banyak dipengaruhi oleh pengalamannya sebagai bek tangguh di Timnas dan Persebaya.
Warisan dan Penghormatan
Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia. Mantan Manajer Timnas Indonesia U-23, Gede Widiade, mengenang Bejo sebagai sosok berdedikasi tinggi.
“Bejo adalah sosok yang sangat berdedikasi. Saya kenal dia sejak masih pemain hingga menjadi pelatih. Dia orang baik, Innalillahi,” kata Gede.
Selain dikenal sebagai pemain dan pelatih, Bejo juga merupakan ayah dari Rachmat Irianto, pemain Persib Bandung dan anggota Timnas Indonesia.
Jejak dan kontribusi Bejo dalam sepak bola Indonesia akan selalu dikenang. Dedikasinya terhadap olahraga ini menjadikannya salah satu legenda yang tak tergantikan.
Leave a Reply