OKTANA.CO.ID – Konon seekor burung elang tidak akan menghiraukan burung gagak yang sering hinggap di punggungnya, mengganggu dan mematok lehernya.
Elang juga tidak membalas atau menantang berkelahi burung gagak. Satu-satunya yang dilakukan elang adalah membuka sayapnya lebar-lebar dan terbang tinggi.
Elang terus terbang semakin tinggi sampai gagak sulit bernapas di ketinggian dan akhirnya jatuh dari punggung elang.
Sama seperti kita. Ketika kita diganggu dan akan dijatuhkan lewat hinaan pedas, atau diremehkan sampai melemahkan semangat, atau direndahkan sampai hilang harapan, satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah “terbang tinggi”.
Terus bertekun dengan bakat dan potensi kita, terus bekerja keras berlatih dan menempa diri dan terus berkarya dengan gembira.
Itulah satu-satunya cara supaya mereka yang merendahkan kita “sulit bernapas di ketinggian dan akhirnya jatuh”.
Lagu “Panggung Besar” ini menggambarkan hal itu. Kisah nyata Dodit Mulyanto yang potensi dan bakatnya kerap dianggap sepele sampai akhirnya bisa sampai di titik pencapaian yang dia sebut sebagai “panggung besar” di dunia hiburan tanah air.
“Dulu ada yang terang-terangan meremehkan, ada yang tersirat dari sikapnya seperti merendahkan bakat saya. Saya memaafkan tapi tidak melupakan perlakuan mereka ke saya. ‘Balas dendam’ terbaik kepada mereka adalah dengan berkarya lewat lagu ini,” kata Dodit.
Orang-orang yang dulu pernah meremehkan Dodit sekarang mungkin sedang harap-harap cemas “apakah Dodit masih notice sama aku?” “apakah Dodit masih mau kalau aku pinjem seratus dulu?”
Sama seperti di single pertamanya “Tau Diri”, Dodit juga memainkan sendiri gitar di lagu “Panggung Besar” ini. Selain percaya diri dalam komedi, mantan guru SMP ini juga percaya diri untuk bermain gitar di lagunya sendiri.
Mendengarkan intro lagu ini di awal kita seperti dibawa ke depan panggung warna-warni berisi band yang mewah dan penari latar yang energik yang membuat kita ikut bergoyang.
Video clip single kedua ini juga menampilkan orang-orang dengan kisah nyata hidup mereka yang dulu diremehkan dan direndahkan,
lalu sekarang sudah berhasil dengan pencapaian mereka masing- masing. Pesannya jelas: jangan pernah menganggap enteng orang yang bekerja keras dalam menekuni bakat dan potensinya.
Kalau ada orang yang berusaha menjatuhkanmu, berarti kamu di atas mereka. Terus naik aja. Kalau ada orang yang ngomongin kamu di belakang, berarti kamu di depan mereka. Kentutin aja. /ian
Leave a Reply