
Foto Instagram: @yonobakrie
KEDIRI – Lagu “Spongbob” karya Yono Bakrie dan Restha Wirananda menampilkan lirik yang penuh makna, menggambarkan perasaan kekecewaan dan refleksi diri dalam menghadapi cinta.
Lagu ini tidak hanya memikat melalui melodi, tetapi juga melalui lirik yang mendalam dan relatable bagi banyak pendengarnya.
Seperti dalam bait awal, “seperti aku dan kamu, bukannya aku tak mau,” lirik ini menggambarkan perasaan seorang yang merasa tidak cukup pantas untuk pasangannya.
Lirik ini mengingatkan kita bahwa terkadang, perasaan tidak percaya diri bisa merusak hubungan.
Kekecewaan terhadap dunia dan realitas yang tidak sesuai dengan rencana juga diungkapkan dalam lagu ini.
Harapan tentang cinta yang indah sering kali berakhir dengan kekecewaan, seperti yang tercermin dalam lirik, “kecewa akan dunia, karena tak sesuai rencana, harapan yang indah tentang cinta, tak pernah adanya.”
Lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk merenung tentang pentingnya mencintai diri sendiri.
Dalam bait, “jika kau bertanya padaku tentang mencintai diri sendiri adalah dengan sadar diri,” Yono dan Restha menyampaikan pesan bahwa mencintai diri sendiri adalah langkah pertama menuju kebahagiaan.
Metafora dalam lagu ini pun cukup menarik, seperti dalam bait, “drum tak bisa dipetik, gitar tak bisa digebuk, bukan karena tak bisa tapi tak pantas.”
Metafora ini menggambarkan situasi di mana seseorang merasa tidak pada tempatnya atau tidak layak, meskipun sebenarnya mampu.
Lagu ini juga memperkuat pesan refleksi diri dalam bagian refrain yang diulang, “seperti aku dan kamu, bukannya aku tak mau, kuanggap dirimu emas, aku tak pantas.” Pengulangan ini menegaskan perasaan yang mendalam dan konflik batin yang dialami.
Bagian akhir lagu diwarnai dengan nada yang sedikit lebih ringan, dengan pengulangan “wo yo yo yo” dan “na na na na,” memberikan kesan bahwa meskipun ada kekecewaan dan rasa tidak pantas, masih ada harapan dan kesempatan untuk bangkit.
Dengan lirik yang relatable dan melodi yang memikat, tidak heran jika “Spongbob” mendapatkan tempat di hati banyak pendengarnya.
Lagu ini mengajarkan kita bahwa dalam setiap kekecewaan, selalu ada pelajaran berharga yang bisa diambil. [ian]
Leave a Reply