SURABAYA – Sebanyak 8.146 jemaah haji Debarkasi Surabaya telah kembali ke Indonesia, namun 56 orang dinyatakan meninggal dunia di Tanah Suci, Jumat (28/6/2024). Jumlah tersebut setara dengan 21 persen dari total jemaah haji Debarkasi Surabaya yang pulang tahun ini.
“Secara persentase, jemaah yang sudah kembali ke Debarkasi Surabaya mencapai 21 persen atau 8.146 jemaah,” kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris.
Jumlah tersebut mencakup jemaah haji dari kloter 01 hingga kloter 22 yang telah tiba di Surabaya pada Jumat siang. “Hari ini ada tiga kloter yang dijadwalkan tiba. Alhamdulillah, kloter 21 dan 22 dari Kota Malang telah menyelesaikan proses layanan debarkasi,” ujarnya.
Haris menyebutkan bahwa pelaksanaan dan pelayanan di Debarkasi Surabaya berjalan lancar tanpa hambatan, termasuk pemulangan seorang jemaah asal Malang yang sebelumnya dirawat di rumah sakit. “Secara keseluruhan, aman dan lancar. Jemaah yang dirujuk sudah dibawa pulang ke Kota Malang,” jelasnya.
Berdasarkan laporan PPIH Debarkasi Surabaya, total jemaah haji Jawa Timur yang meninggal di Tanah Suci mencapai 56 orang, sementara tiga orang wafat di Debarkasi Surabaya. Angka ini menyumbang 19 persen dari total jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia, yaitu 307 orang.
“Jumlah jemaah yang wafat di Embarkasi Surabaya sebanyak tiga orang. Kami berharap angka ini dapat ditekan,” terang Haris.
Lebih lanjut, Haris menjelaskan bahwa mayoritas jemaah haji Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia berasal dari kalangan lanjut usia (lansia). Penyebab utama kematian di antaranya adalah sesak napas, masalah paru-paru, dan jantung. “Mayoritas lansia, tetapi ada juga yang di bawah 50 tahun. Sebagian besar karena sesak napas, faktor paru-paru, dan jantung. Sebagian kecil karena kanker dan faktor lainnya,” bebernya.
“Semoga, para jemaah yang wafat menjadi ahli surga dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketetapan iman,” pungkasnya.
Leave a Reply