KEDIRI – Percobaan bunuh diri tragis yang melibatkan satu keluarga di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, menyisakan satu kisah penyelamatan. Anak pertama pasangan Danang (31) dan Minatun (29), berinisial MNP (8) atau Noval, selamat dari upaya bunuh diri massal setelah memuntahkan susu yang diduga dicampur racun tikus.
Selamat Berkat Insting dan Air Putih
Noval sempat disuruh orang tuanya untuk meminum susu yang telah bercampur racun tikus. Namun, ia merasakan rasa yang aneh dan tidak enak sehingga langsung memuntahkannya. Setelah itu, Noval berinisiatif meminum air putih sebanyak-banyaknya, yang diduga membantu mengurangi efek racun dalam tubuhnya.
Sayangnya, nasib berbeda dialami adiknya, Mochamad Raffa Septiano (2), yang tidak berhasil diselamatkan setelah meminum susu tersebut.
Tanda-tanda Sebelum Kejadian
Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri, Ipda Hery Wiyono, sebelum kejadian, sang ayah, Danang, sempat menelepon seorang kerabat di Kecamatan Mojo pada tengah malam. Dalam percakapan singkat tersebut, Danang mengatakan, “Mbak, tolong, saya sudah tidak kuat.”
Kerabat tersebut mencoba menelepon balik, namun tidak mendapat jawaban. Baru pada pukul 07.30 WIB, panggilan berhasil tersambung, dan yang menjawab adalah Noval. Anak itu meminta kerabatnya untuk segera datang karena merasa sakit dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kerabat tiba di rumah keluarga itu sekitar pukul 09.00 WIB dan menemukan Danang serta istrinya tergeletak di lantai dengan bekas muntahan dan feses di sekitar mereka.
Langkah Hukum Menanti
Polisi saat ini masih menunggu kondisi pasangan suami-istri tersebut membaik untuk dimintai keterangan. Jika terbukti meracuni anak-anak mereka, pasangan ini akan dijerat Pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menyebabkan kematian.
“Ancaman hukuman maksimalnya adalah 15 tahun penjara. Karena ada korban meninggal, hukuman dapat ditambah sepertiga dari hukuman pokok,” kata Ipda Hery Wiyono, Senin (16/12/2024).
Latar Belakang
Percobaan bunuh diri ini diduga dipicu tekanan berat akibat jeratan utang dari pinjaman online (pinjol). Polisi masih menyelidiki lebih dalam termasuk mengecek riwayat komunikasi dan aplikasi pinjol di ponsel korban.
Leave a Reply