Menurut laporan dari World Resource Institute (WRI), Indonesia menempati peringkat ke-8 dalam hal emisi karbon pada tahun 2018, meskipun memiliki hutan tropis yang luas. Emisi karbon yang dihasilkan oleh Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk lingkungan, kesehatan, dan aktivitas ekonomi.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam laporan “The Future of Urban Consumption in a 1.5°C World” tahun 2021 menunjukkan peran penting yang dimainkan oleh masyarakat perkotaan dalam mengatasi perubahan iklim. Wilayah perkotaan secara keseluruhan menyumbang setidaknya 10 persen dari total emisi karbon global. Enam pola konsumsi penduduk, yaitu pakaian/tekstil, makanan dan minuman, industri penerbangan, pembangunan infrastruktur, kendaraan bermotor, dan teknologi, merupakan faktor-faktor utama yang menyebabkan emisi karbon.
Peningkatan emisi karbon terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dalam berbagai sektor seperti manufaktur, pemanasan, transportasi, dan pembangkit listrik. Ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar fosil telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam emisi karbon, yang pada akhirnya memperkuat efek rumah kaca dan menyebabkan pemanasan global.
Kota Kediri menjadi perhatian khusus dalam studi Universitas Brawijaya tentang emisi karbon. Penelitian ini menggunakan metode traffic counting untuk mengukur jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di Kota Kediri. Studi ini juga mengukur daya serap Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Kediri, seperti Taman Sekartaji, Taman Kawasan Sudanco Supriyadi, dan lainnya, yang mencapai total 554.214,61 kgCO2/hari atau 202.288.333,24 kgCO2/tahun. Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan konsentrasi emisi dari aktivitas respirasi, penggunaan gas LPG Rumah Tangga, industri, dan transportasi di Kota Kediri.
Hasil penelitian dari Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa emisi Gas Rumah Kaca CO2 di Kota Kediri berasal dari sektor transportasi sebesar 119.481.103,1 kg/tahun, sektor industri sebesar 2,83533 x 1012 kg/tahun, dan sektor rumah tangga sebesar 7,608494500 x 109 kg/tahun. Dengan demikian, total emisi Gas Rumah Kaca CO2 di Kota Kediri dari ketiga sektor tersebut adalah 2,84306 x1012 kg/tahun.
Leave a Reply