Balon udara berekor ribuan petasan meledak di Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo. Akibatnya, empat remaja yang nekat menerbangkan balon tersebut mengalami luka akibat terkena ledakan petasan.
Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB ketika segerombolan remaja hendak menerbangkan balon udara berekor ribuan petasan di area sawah Dukuh Muneng Tengah.
“Dari video yang beredar, terlihat bahwa remaja-remaja tersebut hendak menerbangkan balon udara,” kata Agus.
Agus menjelaskan bahwa saat hendak menerbangkan balon, terjadi ledakan petasan yang mengenai anak-anak tersebut. Akibatnya, empat orang mengalami luka, di antaranya satu harus dirawat di rumah sakit.
“Informasinya ada empat korban, satu di antaranya dibawa ke RSUD dr Harjono Ponorogo, sementara tiga lainnya dirawat di rumah masing-masing,” jelas Agus.
Agus menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara tanpa awak karena banyak laporan kerugian yang disebabkan oleh balon udara tersebut.
“Balon udara tersebut membawa ribuan petasan yang bisa menyebabkan kebakaran jika jatuh, itu yang membahayakan,” ujar Agus.
Saat ini, anggota Polsek Balong sedang menyelidiki kasus ini untuk mengusut tuntas kejadian balon udara tersebut. Mereka telah mendatangi para korban dan saksi.
“Kami akan menangani kasus ini dengan serius dan melaporkannya ke Polres,” tegas Agus.
Sementara itu, dokter jaga IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, Agustina Wulandari, menambahkan bahwa satu pasien mengalami luka bakar 63 persen akibat terkena petasan.
“Korban masuk pagi dengan luka bakar di beberapa bagian tubuh seperti kedua tangan, punggung, kaki, dan leher,” tambah Agustina.
Menurutnya, pasien dalam kondisi kesakitan saat masuk ke IGD, tetapi sekarang sudah mulai membaik setelah mendapat perawatan.
“Kondisinya awalnya lemah dan kesakitan karena kulitnya melepuh dan terdapat luka-luka. Sekarang, dia sedang menjalani perawatan luka bakar, tidak perlu operasi karena luka tidak terlalu dalam,” pungkas Agustina.
Leave a Reply