Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, mengerahkan empat dinas untuk membantu Aditya Daiva Ardhani, seorang anak yang merawat kedua orang tuanya yang tengah sakit stroke.
Keempat dinas yang diterjunkan adalah Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Pemerintah Kabupaten Kediri bertindak cepat setelah mengetahui kondisi Aditya, siswa kelas 7 SMP yang tinggal di Dusun Kuningan, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah.
Aditya, yang biasa dipanggil Adit, bersama kedua orang tuanya, Samini (39) dan Priyanto (48), pindah ke Kabupaten Kediri dari Kota Blitar sebelum lebaran 2024 lalu. Di usianya yang masih 13 tahun, Adit harus merawat kedua orang tuanya yang mengalami stroke, sehingga terpaksa tidak melanjutkan sekolah.
“Kita menindaklanjuti apa yang diperintahkan oleh Mas Bup (Mas Dhito), pertama kita memastikan keberadaan warga kami. Karena keluarga ini (status kependudukannya) masih warga Blitar,” terang Mas Dhito melalui Camat Gurah, Moch. Imron.
Setelah dilakukan peninjauan lapangan, Adit beserta keluarga menginginkan pindah kependudukan menjadi warga Kabupaten Kediri sekaligus pindah sekolah ke SMPN 1 Plosoklaten, sekolah terdekat dari rumah mereka saat ini.
Dinas Pendidikan segera mengurus perpindahan Adit agar bisa kembali menempuh pendidikan di sekolah yang diinginkan. “Dinas Pendidikan memastikan mutasi anak tersebut (Adit) dari SMPN 2 Blitar ke SMPN 1 Plosoklaten. Untuk beasiswa kita usulkan melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA),” jelas Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Fadeli.
Dalam kunjungan tersebut, diketahui kondisi rumah yang ditempati Adit dan keluarganya kurang layak. Meski bangunannya sudah permanen, sebagian rumah tidak memiliki atap dan beberapa ruang mengalami kerusakan.
Dinas Perkim berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk segera melakukan perbaikan rumah. “Kami akan koordinasikan dengan pihak desa, dalam waktu dekat, prioritasnya merehab atap rumah,” ujar Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Ainur Rozi.
Selain itu, petugas kesehatan diterjunkan untuk mengecek kondisi kesehatan kedua orang tua Adit. Selanjutnya, Pemkab Kediri akan memberikan pendampingan kesehatan bagi keluarga tersebut.
Dinas Sosial juga memberikan bantuan sembako secara langsung. Ke depan, kepesertaan jaminan sosial yang dimiliki Adit dan keluarga akan dipadankan dengan kota asalnya setelah pemindahan administrasi kependudukan selesai. “Setelah data kependudukannya menjadi warga Kabupaten Kediri, kita akan koordinasi dengan Pemkot Blitar dan Kementerian Sosial supaya mereka tetap mendapatkan program bantuan tersebut,” jelas Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto.
Kisah Adit yang merawat kedua orang tuanya menarik perhatian Mas Dhito dan publik, mengundang simpati luas di media sosial. Tindakan cepat dari pemerintah diharapkan dapat meringankan beban yang ditanggung Adit dan keluarganya.
Leave a Reply