Bangkalan – Empat warga negara asing (WNA) tersasar ke Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikhona Kholil di Bangkalan, Madura. Kelompok bule ini keliru mengira bangunan tinggi ponpes sebagai sebuah hotel.
Kedatangan para bule tersebut terekam dalam sebuah video yang diambil oleh salah satu santri yang sedang berjaga. Dalam rekaman tersebut, tampak salah satu bule wanita mengenakan rok mini.
“Hotel is there?,” tanya salah satu bule sambil menunjuk bangunan ponpes.
Seorang santri yang merekam kejadian itu menjelaskan bahwa tempat tersebut bukanlah hotel.
“Di sini bukan hotel,” jawab santri tersebut dalam video.
Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil, KH Nasih Aschal, mengaku kaget dengan kedatangan bule-bule tersebut, terutama karena salah satu dari mereka mengenakan pakaian yang terbuka.
“Iya, bule itu datang sekitar jam 11 malam. Saat itu, semua sudah tidur kecuali santri yang berjaga di pintu masuk,” ujarnya, Selasa (21/5/2024).
KH Nasih menjelaskan bahwa para bule tersebut sempat mengira ponpes sebagai hotel karena melihat bangunan tua yang menjulang tinggi. Ponpes Syaikhona Kholil sendiri telah berdiri sejak tahun 1861.
“Mereka sempat mengira ponpes ini hotel karena mayoritas bangunan di sini memang tinggi-tinggi,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi perhatian dan bahan diskusi di lingkungan ponpes, mengingat kejadian langka ini mencerminkan pentingnya memahami dan menghormati budaya serta aturan lokal.
Leave a Reply