Menu

Mode Gelap

Bisnis · 4 Jun 2024 12:04 WIB ·

Bulan Mei Terjadi Deflasi di Jember, Harga Beras Diprediksi Melambung pada Juni


 Bulan Mei Terjadi Deflasi di Jember, Harga Beras Diprediksi Melambung pada Juni Perbesar

JEMBER – Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember, terjadi deflasi pada bulan Mei 2024. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi ini. Beras merupakan salah satu komoditas utama yang menyebabkan deflasi dengan andil sebesar 0,26 persen, selain tomat, cabai rawit, tarif kereta api, dan shampo. Meskipun saat ini beras menyumbang deflasi, kenaikan harga beras perlu diwaspadai pada bulan Juni mendatang.

Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, menyampaikan bahwa deflasi di Kabupaten Jember pada bulan Mei 2024 mencapai 0,07 persen secara month-to-month (m-to-m). “Ini tidak seperti biasanya terjadi inflasi, ini terjadi deflasi,” ujarnya.

Tri Erwandi menjelaskan bahwa sebelumnya kebutuhan pokok seperti beras mengalami kenaikan harga secara terus-menerus. Namun, pada panen raya di bulan Mei, harga beras mengalami penurunan. “Namun, Bulog mengindikasikan bahwa harga gabah juga naik, ini memberikan peringatan bahwa harga beras bisa naik lagi bulan depan. Oleh karena itu, tim OPD harus segera merumuskan langkah untuk menjaga harga tetap terkendali,” jelasnya.

Selain beras, beberapa komoditas lain masih menyumbang inflasi, seperti bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, dan jagung manis. Kenaikan harga komoditas ini perlu dicermati, terutama menjelang Iduladha, di mana permintaan biasanya meningkat signifikan. Jika ketersediaan tidak mencukupi, kenaikan harga dapat terjadi.

“Menjelang Iduladha, kebutuhan akan bumbu dapur meningkat. Hal ini bisa memicu kenaikan harga dan menjadi penyumbang inflasi di Kabupaten Jember pada bulan Juni,” tegas Tri Erwandi.

Menurutnya, permintaan yang tinggi untuk kebutuhan bumbu dapur dan bahan makanan lainnya menjelang Iduladha berpotensi menyebabkan kenaikan harga dan inflasi di Kabupaten Jember pada bulan Juni. Oleh karena itu, langkah antisipasi dan pengendalian harga menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Pelajar Asal Mojokerto Tergulung Ombak di Pantai Drini Yogyakarta, Empat Tewas

30 January 2025 - 12:07 WIB

oktana.co.id

2 Minggu Rilis, Video Clip Memori Baik Ditonton 1,7 Juta

30 January 2025 - 11:11 WIB

oktana.co.id

Teror Pinjol Utang Rp15 Juta Picu Danang Nekat Percobaan Bunuh Diri Sekeluarga

16 December 2024 - 16:05 WIB

oktana.co.id

Anak Pertama Selamat Karena Muntahkan Susu Beracun

16 December 2024 - 16:00 WIB

oktana.co.id

HP Korban Diamankan Polres Kediri untuk Cek Aplikasi Pinjol

16 December 2024 - 15:56 WIB

oktana.co.id

Racun Tikus Merek Timex Dicampur Susu Anak untuk Percobaan Bunuh Diri di Kediri

16 December 2024 - 15:52 WIB

oktana.co.id
Trending di News