SURABAYA – Dinas Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya secara resmi meminta maaf kepada PSSI terkait polemik kenaikan tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang mencapai dua kali lipat untuk penyelenggaraan Piala AFF U-19 2024. Permintaan maaf ini disampaikan langsung oleh Kepala Disbudporapar Surabaya, Hidayat Syah, pada Jumat (16/8/2024).
“Kami memohon maaf kepada rekan-rekan PSSI, pecinta Timnas, dan masyarakat Indonesia atas kejadian ini,” ujar Hidayat. Dia mengakui bahwa kenaikan tarif tersebut terjadi akibat miskomunikasi antara divisi di internal Disbudporapar Surabaya.
Hidayat menjelaskan bahwa saat mengirimkan surat tagihan kepada PSSI, ia tidak terlebih dahulu mengecek kebijakan yang telah disepakati sebelumnya. “Ada miskomunikasi di internal kami. Saat surat tagihan dikirim, saya belum memastikan apakah kebijakan yang diambil sudah sesuai. Kami akan mengoreksi kesalahan ini agar tidak terjadi lagi di masa mendatang,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Disbudporapar akan terus mendukung Timnas Indonesia dalam setiap pertandingan di Surabaya, dengan memberikan pelayanan yang lebih baik ke depannya.
Menanggapi polemik tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga telah memberikan teguran keras kepada Hidayat Syah. Eri menegaskan bahwa setiap kegiatan yang membawa nama baik Kota Surabaya dan Indonesia harus didukung penuh. “Saya telah menegur Kepala Disbudporapar untuk segera melakukan klarifikasi dan evaluasi atas kejadian ini,” kata Eri.
Wali Kota Eri juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya telah melibatkan pengacara untuk memberikan keringanan biaya sewa GBT kepada PSSI, sebagai bentuk dukungan terhadap event olahraga nasional dan internasional yang berdampak positif pada perekonomian daerah. “Orientasi dinas itu tidak boleh hanya fokus pada pendapatan asli daerah (PAD) langsung, tapi juga dampak ekonomi tidak langsung seperti branding Surabaya dan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tegas Eri.
Polemik antara PSSI dan Disbudporapar Surabaya akhirnya berakhir setelah komunikasi intensif antara Pemkot Surabaya dan anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI, Arya Sinulingga.
Leave a Reply