JEMBER – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember menggelar inspeksi mendadak (sidak) kesehatan hewan di berbagai titik penjualan, pada Selasa (11/6/2024). Sidak tersebut menemukan satu ekor kambing dan satu ekor sapi yang mengalami sakit.
Kambing yang ditemukan mengalami penyakit mata yang dikenal sebagai Pink Eye, sementara sapi tersebut menderita radang teracak atau laminitis. Kabid Kesehatan Hewan DKPP Jember, drh. Elok Kristanti, menjelaskan kondisi kesehatan hewan tersebut. “Kami menemukan kambing yang mengalami Pink Eye, di mana matanya buram akibat infeksi,” ujar Elok.
Sebagai langkah tindak lanjut, DKPP Jember mengimbau para penjual hewan kurban untuk segera mengisolasi hewan-hewan yang sakit agar tidak menular ke hewan lainnya. “Setelah pemeriksaan menyeluruh, kami menemukan beberapa hewan dengan kondisi sakit ringan. Sebaiknya hewan-hewan tersebut dipisahkan untuk mencegah penularan,” tambah Elok.
DKPP Jember telah melakukan pemeriksaan di 24 lokasi penjualan hewan dengan melibatkan 11 petugas ahli. Total 688 hewan ternak diperiksa, yang meliputi 598 ekor domba, 11 ekor kambing, dan 79 ekor sapi. Setelah pemeriksaan, para pemilik lapak mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Ternak yang ditandatangani oleh petugas berwenang.
Selain itu, pemeriksaan hewan kurban juga dilakukan oleh paramedis veteriner dan petugas medis di 12 pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang tersebar di Kabupaten Jember. Pemeriksaan ini akan terus berlangsung hingga menjelang Hari Raya Idul Adha.
DKPP Jember mencatat bahwa ketersediaan hewan kurban, baik sapi, kambing, maupun domba, mencukupi untuk kebutuhan Idul Adha. Berdasarkan data DKPP, populasi hewan kurban di Kabupaten Jember mencapai 500 ribu kambing dan domba, serta 274 ribu ekor sapi.
Leave a Reply