Universitas Negeri Malang (UM) telah mengadakan serangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pantai Jolosutro, yang terletak di Desa Ringenrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. Sumarmi, M. Pd bersama Tim Pengabdian Masyarakat UM.
Kegiatan dilakukan bersama Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dengan melakukan konservasi penanaman mangrove pada hari Jumat dan Sabtu, (10 – 11/5).
Kegiatan dimulai dengan mengidentifikasi kerapatan vegetasi yang ada di Pantai Jolosutro. Dilanjutkan dengan melakukan Forum Group Discussion (FGD) dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) untuk menentukan jenis dan lokasi penanaman bibit mangrove. Kegiatan diakhiri dengan menanam 300 bibit mangrove.
Kegiatan penanaman fokus di area Kondang di Pantai Jolosutro yang memiliki garis pantai sepanjang 1.200 meter dan merupakan pantai terpanjang se-Kabupaten Blitar.
“Kegiatan penanaman mangrove ini tidak hanya untuk melindungi kondisi fisik Pantai Jolosutro agar tidak terkikis oleh ombak, tetapi juga untuk melakukan bioremediasi atau membersihkan kondisi air dari limbah yang mengalir ke muara sungai,” kata Profesor Sumarmi kepada Suarajatimpost.com.
Di muara sungai yang ada di Pantai Jolosutro terdapat Kondang, yang merupakan limbah air sungai yang tidak mengalir ke laut, atau merupakan air limpahan dari banjir rob.
“Kondisi air di area Kondang ini sangat rentan tercemar oleh limbah, oleh karena itu perlu dibersihkan. Tanaman mangrove adalah sarana yang paling baik untuk melakukan bioremediasi karena akarnya sangat banyak,” tambahnya.
Leave a Reply