TUBAN – Komisi I DPRD Kabupaten Tuban kembali memanggil Direksi RSUD dr. R Koesma untuk meninjau perkembangan pembangunan gedung Instalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT), sebuah proyek strategis daerah yang krusial. Pertemuan yang berlangsung pada Senin (5/8/2024) ini juga dihadiri oleh rekanan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, yang memimpin rapat tersebut menegaskan pentingnya koordinasi antara semua pihak untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu. Saat ini, progres pembangunan baru mencapai 0,4%, namun Fahmi menyatakan bahwa hal ini masih wajar mengingat tantangan yang dihadapi, seperti tanah berbatu dan masalah lahan.
“Kita sudah mendengar pernyataan dari kontraktor. Pengerjaan molor karena tanah yang berbatu. Jadi mereka kesulitan,” ujar Fahmi, yang akrab disapa Roni.
Politikus PKB yang kembali terpilih pada Pemilu 2024 ini menuturkan, pembangunan gedung IPIT ini ditargetkan selesai dalam 180 hari kalender. DPRD berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam seminggu ke depan untuk memantau progres proyek.
“Kita kawal bersama, agar apa yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik dan sesuai target,” jelasnya.
Anggota Komisi I DPRD Tuban lainnya, M. Kaffi Makki atau Gus Kaffi, menegaskan pentingnya koordinasi intensif dengan semua pihak agar tidak ada rekanan yang bekerja asal-asalan. Menurutnya, proyek ini sangat ditunggu oleh masyarakat Tuban dan memiliki dampak besar bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Direktur RSUD dr. R Koesma Tuban, Masyhudi, menyampaikan bahwa proyek senilai Rp54 miliar ini telah ditenderkan sejak April lalu. Namun, proyek tersebut menghadapi beberapa kendala, termasuk masalah lahan.
“Kami harap, pembangunan IPIT ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Tuban,” pungkas Masyhudi.
Dengan pengawasan ketat dari DPRD, masyarakat Tuban berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu dan membawa manfaat besar bagi kesehatan masyarakat Tuban.
Leave a Reply