SURABAYA – KAI Daop 8 Surabaya mengutuk keras aksi vandalisme yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang memecahkan kaca kereta api Pasundan. Insiden ini terjadi saat KA Pasundan melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Gubeng dan Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Surabaya, pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 23.54 WIB.
Hingga kini, identitas pelaku di balik aksi vandalisme ini belum diketahui. Pihak KAI Daop 8 Surabaya sedang berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk segera menangkap pelaku. “Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk segera menangkap para pelaku,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Jumat (31/5/2024).
Detail kronologis kejadian pemecahan kaca belum diungkapkan secara rinci. Namun, diduga pelaku melempar batu ke arah kereta yang sedang melintas, menyebabkan kerusakan pada tujuh gerbong kereta ekonomi KA Pasundan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dua penumpang mengalami luka ringan. “Dua penumpang mengalami luka ringan di pipi dan pergelangan tangan, dan telah mendapatkan perawatan saat itu juga,” kata Luqman.
Menanggapi insiden ini, KAI Daop 8 Surabaya berencana memperketat keamanan di stasiun dan jalur kereta api dengan melibatkan aparat TNI/Polri serta peran aktif masyarakat. “Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan vandalisme terhadap kereta api,” tegas Luqman.
KAI Daop 8 Surabaya berharap dengan langkah-langkah ini, insiden serupa tidak terulang dan penumpang dapat merasa lebih aman dalam menggunakan layanan kereta api.
Leave a Reply