KEDIRI – Menjelang gelaran Liga 1 musim 2024/2025, Persik Kediri dihadapkan pada tantangan serius. FIFA menjatuhkan sanksi terkait permasalahan dengan mantan pelatih mereka, Javier Roca. Sanksi ini menjadi ujian berat bagi Persik saat bersiap menghadapi kompetisi.
Berdasarkan surat bernomor Ref. no. FDD-18695-Ref. no. FPSD-8353 yang dilihat oleh detikJatim, FIFA melarang Persik melakukan aktivitas transfer. Sanksi tersebut diberikan karena Persik belum memenuhi kewajiban finansialnya kepada Javier Roca.
“Dalam konteks ini, tampak bahwa meskipun telah ada Putusan, Tergugat, PERSIK KEDIRI (Tergugat) masih belum memenuhi kewajiban keuangannya terhadap Javier Leopoldo Roca Sepulveda (Penggugat),” demikian pernyataan FIFA dalam surat yang ditandatangani oleh Julien Deux.
Sebagai konsekuensi, FIFA memberlakukan larangan pendaftaran pemain baru bagi Persik. PSSI juga diminta untuk memberlakukan sanksi serupa di tingkat nasional.
“Selain itu, dan sesuai dengan putusan tersebut di atas, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (dalam salinan) diminta untuk segera memberlakukan larangan pendaftaran pemain baru di tingkat nasional kepada Tergugat, jika belum dilaksanakan,” jelas FIFA.
Direktur Persik, Souraiya Farina, menyatakan bahwa pihaknya baru menerima surat dari FIFA dan akan segera menangani sanksi tersebut.
“Kita baru menerima keputusan dari FIFA. Baru diterima dan benar-benar tidak menyangka bahwa FIFA tidak melihat dari dua sisi, juga tidak melihat dari saksi yang hadir,” ujar Souraiya Farina.
Farina menegaskan bahwa meskipun menghadapi sanksi ini, manajemen Persik tetap fokus mempersiapkan tim untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
“Ya, tidak apa-apa, klub akan segera menyelesaikan, karena tentu Persik menatapnya ke depan. Kita punya target di musim ini, juga musim mendatang yang harus kita penuhi dengan kerja bersama dan kerja keras,” terang Farina.
Farina juga mendorong adanya regulasi yang seimbang untuk melindungi kepentingan klub dan pemain, sebuah isu yang sudah dibahas dalam pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Ini sebenarnya salah satu yang dibahas saat pertemuan dengan LIB, bahwa juga diperlukan regulasi yang berimbang untuk melindungi pemain, ofisial dan juga klub. Agar semakin minim dispute terjadi di liga kita. Dispute yang terjadi akan murni karena benar benar ada terjadi pelanggaran,” pungkasnya.
Javier Roca menjadi pelatih Persik pada musim 2021/2022, menggantikan Joko Susilo. Di musim tersebut, Roca berhasil membawa Persik terhindar dari zona degradasi. Namun, pada Agustus 2023, manajemen Persik memutus kontraknya. Selama masa kepemimpinannya, Roca mencatatkan 8 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 11 kekalahan dari 29 pertandingan, dengan total 34 poin.
Leave a Reply