Menu

Mode Gelap

News · 21 Aug 2024 15:29 WIB ·

Geolog ITS Soal Gempa Megathrust, Mitigasi adalah Kunci


 Geolog ITS Soal Gempa Megathrust, Mitigasi adalah Kunci Perbesar

SURABAYA — Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si., pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menekankan pentingnya ketenangan masyarakat dalam menghadapi peringatan mengenai potensi gempa besar Megathrust yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurutnya, meski Megathrust merupakan jenis gempa yang bisa memicu bencana besar, tidak semua gempa di zona ini berkekuatan dahsyat.

Amien menjelaskan bahwa Megathrust terjadi akibat tumbukan lempeng bumi pada kedalaman antara 0 hingga 70 kilometer. “Gempa Megathrust dipicu oleh hambatan antar bidang lempeng yang terus bergerak,” ujar Amien dalam keterangannya.

Sebagai dosen di Departemen Teknik Geofisika, Amien menguraikan posisi strategis Indonesia yang berada di antara tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Samudra Hindia. Ketiga lempeng ini terus bergerak dan menghunjam permukaan bumi, sebuah proses yang telah berlangsung selama jutaan tahun. Pergerakan ini menyebabkan akumulasi energi yang bisa memicu terjadinya gempa.

Kecepatan pergerakan lempeng tektonik ini bervariasi antara dua hingga sepuluh sentimeter per tahun, dengan Lempeng Samudera Indo-Australia yang menghunjam Lempeng Eurasia. “Tumbukan antara kedua lempeng ini berpotensi menghasilkan gempa Megathrust,” jelasnya.

Amien juga mengingatkan bahwa gempa Megathrust berpotensi mempengaruhi beberapa wilayah di Indonesia, terutama di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Maluku Utara, serta pantai utara dan timur Sulawesi dan Papua.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik menghadapi ancaman ini. Aktivitas gempa di zona Megathrust, menurut data BMKG, justru lebih sering berkekuatan kecil. “Kapan gempa terjadi tidak bisa diprediksi, jadi yang terpenting adalah tidak panik,” tegas Amien.

Sebagai upaya mitigasi, Amien menekankan pentingnya masyarakat untuk mematuhi standar bangunan yang tahan gempa, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pesisir. Langkah ini merupakan pencegahan dini terhadap potensi gempa besar yang bisa memicu tsunami. “Ini adalah bagian dari kesiapsiagaan kita terhadap potensi gempa Megathrust di masa depan,” tuturnya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Pelajar Asal Mojokerto Tergulung Ombak di Pantai Drini Yogyakarta, Empat Tewas

30 January 2025 - 12:07 WIB

oktana.co.id

2 Minggu Rilis, Video Clip Memori Baik Ditonton 1,7 Juta

30 January 2025 - 11:11 WIB

oktana.co.id

Teror Pinjol Utang Rp15 Juta Picu Danang Nekat Percobaan Bunuh Diri Sekeluarga

16 December 2024 - 16:05 WIB

oktana.co.id

Anak Pertama Selamat Karena Muntahkan Susu Beracun

16 December 2024 - 16:00 WIB

oktana.co.id

HP Korban Diamankan Polres Kediri untuk Cek Aplikasi Pinjol

16 December 2024 - 15:56 WIB

oktana.co.id

Racun Tikus Merek Timex Dicampur Susu Anak untuk Percobaan Bunuh Diri di Kediri

16 December 2024 - 15:52 WIB

oktana.co.id
Trending di News