Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, ada empat kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Jrengik, Tambelangan, Torjun, dan Sampang Kota.
Ketinggian air banjir di Jrengik antara 50 sentimeter sampai di atas satu meter, antara lain melanda Desa Margantoko, Desa Majengan, dan Desa Asem Nonggal. Sedangkan Kecamatan Tambelangan ketinggian air rata-rata 1,5 meter dan di Kecamatan Torjun rata rata ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Hozin menyampaikan untuk wilayah terdampak banjir di Kecamatan Sampang Kota meliputi Desa Kamuning, Desa Tanggumong, Desa Panggung, Desa Banyumas, Desa Pangilen, dan Desa Pasean. “Rata-rata ketinggian air mencapai 40 – 70 sentimeter,” ucap Hozin.
Kawasan jalur nasional wilayah Sampang Kota tak luput dari terdampak banjir, seperti Jalan Raya Imam Bonjol ketinggian mencapai 20 sentimeter, Jalan Teratai 20 sentimeter, dan Jalan Pemuda 40 sentimeter.
“Saat ini kami fokus untuk membantu memberikan bantuan kebutuhan makanan kepada warga terdampak banjir dan meninjau lokasi banjir untuk asesmen dampak banjir dan terus melakukan koordinasi,” katanya.
Selain itu tim BPBD Sampang juga melakukan evakuasi kepada 37 warga korban banjir untuk diungsikan ke masjid terdekat ke wilayah lebih tinggi di Desa Baturasang, Tambelangan.
“Evakuasi hewan ternak warga berupa kambing juga dilakukan, mengingat kondisi debit air banjir dari sungai masih berlangsung mengalami kenaikan,” tuturnya.
Sementara di kawasan jalur nasional, tepatnya di Jalan Raya Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, hingga Selasa malam, belum bisa dilewati kendaraan baik roda dua, empat, dan enam, karena tinggi air mencapai satu meter lebih.
“Jalan Raya Blega khususnya di depan Polsek Blega belum bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air satu meter, sedangkan ketinggian di rumah warga ada yang dua meter hingga 2,5 meter,” kata Kapolsek Blega Iptu Moh Syamsuri
Leave a Reply