PONOROGO – Kebakaran hebat melanda kawasan hutan lereng Gunung Gombak, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur. Peristiwa yang terjadi pada Senin (5/8) malam hingga Selasa dini hari ini menghanguskan vegetasi tanaman jati seluas tujuh hektare.
Petugas BPBD Ponorogo, Ali Marsono, mengungkapkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini sempat memicu kepanikan warga karena api terus merembet mendekati permukiman di Desa Tatung dan Muneng, Kecamatan Balong, serta Desa Sukosari, Kecamatan Kauman.
“Upaya pemadaman sulit karena lahan yang terbakar cukup luas sementara petugas kita sedikit,” kata Ali Marsono di Ponorogo, Selasa (6/8/2024).
Angin kencang memperparah situasi, membuat api sulit dikendalikan. Tim BPBD akhirnya berfokus pada upaya menghambat laju api agar tidak merembet ke permukiman warga, meski api belum sepenuhnya padam.
“Hingga saat ini, kami berhasil memadamkan sebagian api, tapi sebagian lainnya belum bisa dipadamkan karena terbatasnya petugas dan angin yang kencang. Kami sudah membuat pembatas di beberapa titik untuk mencegah api semakin meluas ke permukiman warga,” tambah Ali.
Menurut keterangan sejumlah warga, api pertama kali muncul menjelang petang di sekitar puncak Gunung Gombak. Titik api yang awalnya kecil dengan cepat membesar dan menyebar ke seluruh bagian gunung.
“Api menyebar dengan cepat karena angin kencang, membuat luas lahan yang terbakar hampir mendekati permukiman warga,” kata Darto, warga Desa Muneng, Kecamatan Balong.
Warga yang khawatir api akan merembet ke permukiman memilih berjaga-jaga, sementara tim BPBD terus berupaya memadamkan api agar tidak meluas.
“Penyebabnya belum diketahui pasti, tetapi diduga karena human error seperti puntung rokok. Mungkin sudah terbakar sejak siang dan baru terlihat malam,” ungkap seorang warga.
Leave a Reply