Menu

Mode Gelap

News · 26 Aug 2024 19:49 WIB ·

Kemendikbudristek Tetapkan Gereja Puhsarang Sebagai Cagar Budaya Nasional


 Geraja Puhsarang Kediri. Foto: Rino Hayyu Setyo Perbesar

Geraja Puhsarang Kediri. Foto: Rino Hayyu Setyo

KEDIRI – Gereja Puhsarang yang berlokasi di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, resmi ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 13 Agustus 2024. Penetapan ini dilakukan berdasarkan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, setelah sebelumnya gereja ini mendapatkan status cagar budaya di tingkat kabupaten dan provinsi.

Gereja yang didirikan pada tahun 1936 oleh Romo Jan Wolters CM dan dirancang oleh arsitek ternama Henri Maclaine Pont ini dikenal karena perpaduan arsitektur Eropa dan Jawa. Keindahan arsitektur gereja ini menjadi bukti keahlian Maclaine Pont dalam menciptakan bangunan yang menghormati kebudayaan lokal, sementara Romo Wolters memberikan makna spiritual yang mendalam melalui berbagai simbolisme dalam desain gereja tersebut.

Romo Jan Wolters CM, yang dikenal sebagai “rasul Jawa” karena dedikasinya terhadap masyarakat Jawa, memainkan peran penting dalam membangun gereja ini. Ia mengarahkan agar pembangunan gereja di Puhsarang menggunakan elemen budaya lokal, sehingga mencerminkan kebudayaan Jawa yang kaya. Selain Gereja Puhsarang, Maclaine Pont juga terkenal karena mendesain Museum Trowulan di Mojokerto yang menyimpan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit.

Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priatno, mengungkapkan bahwa penetapan Gereja Puhsarang sebagai cagar budaya nasional merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan sejak tahun 2019. “Kami baru saja diundang oleh Direktorat Perlindungan Kebudayaan terkait penetapan cagar budaya tingkat nasional. Ada tiga lokasi yang diusulkan, yaitu Gereja Puhsarang, Terowongan Mitigasi Gunung Kelud, dan Situs Totok Kerot. Namun, keputusan menetapkan Gereja Puhsarang sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional Bidang Struktur,” jelas Eko.

Ninie Susanti Tedjowasono, seorang maestro epigrafi Indonesia dan Ketua Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia, menekankan bahwa Gereja Puhsarang memiliki keunikan tersendiri, terutama karena usianya yang hampir mencapai satu abad. “Gereja ini menarik dari berbagai sudut pandang, terutama karena dirancang oleh arsitek Belanda yang mengadopsi arsitektur Jawa,” ujarnya. Ninie juga menambahkan bahwa gereja ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi contoh penting dalam integrasi budaya lokal dan Eropa.

Selain itu, Ninie berharap Prasasti Paradah yang terletak di wilayah Siman, Kepung, Kediri, juga dapat ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional. “Ketersambungan Prasasti Paradah 1 dan 2 layak diusulkan sebagai Memory of the World karena isinya yang unik dan bisa menginspirasi generasi berikutnya,” tambahnya.

Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik penetapan Gereja Puhsarang sebagai cagar budaya nasional ini. Ia berharap penetapan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya dan sejarah di Kabupaten Kediri. “Alhamdulillah dan terima kasih atas penetapan ini. Ke depan, ini juga akan mendorong pariwisata di Kabupaten Kediri dan menguatkan tagline Kediri Berbudaya,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada akhir 2022, Jembatan Lama Kediri (Brug Over den Brantas te Kediri) juga telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Bidang Struktur Tingkat Nasional, dan pada tahun 2024, Gereja Puhsarang menjadi cagar budaya nasional berikutnya yang ditetapkan di wilayah Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Terdampak Efisiensi, Kemendikdasmen Pastikan Program Prioritas Berjalan

17 February 2025 - 13:33 WIB

oktana.co.id

Dewa 19: Band Legendaris yang Tetap Berjaya di Industri Musik Indonesia

17 February 2025 - 13:24 WIB

oktana.co.id

Dhito Siap Ikuti Pelantikan dan Retreat di Magelang

17 February 2025 - 13:01 WIB

oktana.co.id

Puthut EA, Penulis di Balik Novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

17 February 2025 - 12:50 WIB

oktana.co.id

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Rilis, Disambut Positif Penonton

17 February 2025 - 12:46 WIB

oktana.co.id

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Film Terbaru Hanung Bramantyo Tentang Pikiran Lelaki

17 February 2025 - 12:30 WIB

oktana.co.id
Trending di Entertainment