Menu

Mode Gelap

News · 29 Jul 2024 10:42 WIB ·

Krisis Air Bersih di Mojokerto, 8.320 Orang Terdampak


 Krisis Air Bersih di Mojokerto, 8.320 Orang Terdampak Perbesar

MOJOKERTO – Kekeringan parah masih melanda tiga desa di Kabupaten Mojokerto, yaitu Desa Kunjorowesi dan Manduro Manggung Gajah di Kecamatan Ngoro serta Desa Duyung di Kecamatan Trawas. Bencana kekeringan ini telah menyebabkan sekitar 8.320 orang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Menurut data, kekeringan di Desa Kunjorowesi berdampak pada 1.558 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.937 orang. Sementara itu, di Desa Manduro Manggung Gajah, 597 KK atau sekitar 1.861 orang menghadapi masalah yang sama. Di Desa Duyung, Trawas, krisis air bersih mempengaruhi 483 KK atau sekitar 1.522 orang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bahwa ketiga desa yang mengalami krisis air bersih berada di kaki Gunung Penanggungan. Ketiadaan sumber air di Desa Kunjorowesi dan Manduro Manggung Gajah menjadi penyebab utama kekeringan yang terjadi setiap tahun.

“Selama musim hujan, setiap penduduk menampung air hujan di kolam masing-masing. Sedangkan di desa lain, penduduk mengandalkan sumber air yang debitnya menipis saat musim kemarau,” ujar Khakim pada Jumat (26/07/2024).

Untuk menangani masalah ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menetapkan Status Darurat Siaga Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang berlaku sejak 19 Juni hingga 15 November 2024. Selain itu, Pemkab Mojokerto juga mulai melakukan dropping air bersih sejak 1 Juli 2024.

“Setiap hari kami melakukan dropping 10 tangki air, dengan kapasitas 4.000 liter per tangki. Desa Kunjorowesi mendapatkan jatah 4 tangki air bersih per hari, sedangkan Desa Manduro Manggung Gajah dan Desa Duyung masing-masing mendapatkan jatah 3 tangki per hari,” jelas Khakim.

Rencana dropping air bersih akan berlangsung hingga 3 Agustus 2024. “Dropping dilakukan setiap pagi dan siang, dengan total 10 tangki per hari,” tandas Khakim.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Terdampak Efisiensi, Kemendikdasmen Pastikan Program Prioritas Berjalan

17 February 2025 - 13:33 WIB

oktana.co.id

Dewa 19: Band Legendaris yang Tetap Berjaya di Industri Musik Indonesia

17 February 2025 - 13:24 WIB

oktana.co.id

Dhito Siap Ikuti Pelantikan dan Retreat di Magelang

17 February 2025 - 13:01 WIB

oktana.co.id

Puthut EA, Penulis di Balik Novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

17 February 2025 - 12:50 WIB

oktana.co.id

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Rilis, Disambut Positif Penonton

17 February 2025 - 12:46 WIB

oktana.co.id

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Film Terbaru Hanung Bramantyo Tentang Pikiran Lelaki

17 February 2025 - 12:30 WIB

oktana.co.id
Trending di Entertainment