Menu

Mode Gelap

Lifestyle · 17 May 2024 13:50 WIB ·

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K UB Viral karena Gaya Hidup Mewah


 Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K UB Viral karena Gaya Hidup Mewah Perbesar

Sejumlah mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dari Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi sorotan publik setelah memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Unggahan di akun X @ub_fs memicu reaksi keras dari warganet yang mempertanyakan kelayakan penerima beasiswa yang seharusnya ditujukan untuk mahasiswa tidak mampu secara ekonomi.

Unggahan tersebut mengungkap aktivitas para mahasiswa yang tampak menikmati clubbing, nongkrong di Starbucks, menggunakan gadget MacBook, liburan ke Bali, dan bermain golf—semua kegiatan yang tidak mencerminkan kehidupan mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial dari negara.

Spekulasi mengenai lemahnya seleksi penerima beasiswa KIP-K pun muncul. Banyak yang menduga terjadi pemalsuan data penerima, mengingat mahasiswa penerima beasiswa ini seharusnya mendapatkan bantuan sebesar Rp 950 ribu per bulan karena kondisi ekonomi yang lemah.

Kepala Sub Direktorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Ilhamuddin, menyatakan pihaknya akan segera memanggil mahasiswa yang bersangkutan. “Kami sudah mengantongi sejumlah nama mahasiswa yang kedapatan bergaya hidup mewah,” ujar Ilhamuddin.

Menanggapi kasus ini, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PUSLPADIK) dari Kemdikbudristek langsung melakukan supervisi ke kampus UB. Beberapa langkah segera diambil, termasuk pemanggilan mahasiswa terkait. “Meskipun mereka tidak hadir secara terbuka, pemanggilan ini sudah merupakan bentuk respons yang baik untuk klarifikasi,” tambah Ilhamuddin.

UB juga akan mengevaluasi sistem pengelolaan beasiswa KIP-K dan beasiswa lainnya secara internal. “Prinsipnya, penerima KIP-K adalah mereka yang masuk kategori miskin atau rentan miskin sesuai Persesjen Nomor 13 Tahun 2023,” jelasnya. Data penerima beasiswa terintegrasi dengan Sistem Informasi Indonesia Pintar (SIPINTAR) saat bersekolah di SMA, dan perguruan tinggi harus terus melakukan evaluasi setiap semester.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa, Setiawan Noerdajasakti, menegaskan pihaknya sudah mengidentifikasi nama-nama mahasiswa yang terlibat berdasarkan laporan di media sosial dan UB-Care. “Jika ditemukan indikasi kecurangan dari penelusuran dan verifikasi data, mahasiswa bersangkutan akan dipanggil untuk konfirmasi dan evaluasi,” tegas Noer.

Kasus ini memicu evaluasi mendalam terhadap proses seleksi dan pengawasan penerima beasiswa untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Terdampak Efisiensi, Kemendikdasmen Pastikan Program Prioritas Berjalan

17 February 2025 - 13:33 WIB

oktana.co.id

Dewa 19: Band Legendaris yang Tetap Berjaya di Industri Musik Indonesia

17 February 2025 - 13:24 WIB

oktana.co.id

Dhito Siap Ikuti Pelantikan dan Retreat di Magelang

17 February 2025 - 13:01 WIB

oktana.co.id

Puthut EA, Penulis di Balik Novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

17 February 2025 - 12:50 WIB

oktana.co.id

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Rilis, Disambut Positif Penonton

17 February 2025 - 12:46 WIB

oktana.co.id

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Film Terbaru Hanung Bramantyo Tentang Pikiran Lelaki

17 February 2025 - 12:30 WIB

oktana.co.id
Trending di Entertainment