KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mendorong para petani di wilayahnya untuk mengembangkan keterampilan tambahan di luar sektor pertanian. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan mereka.
“Kami mendorong teman-teman petani tidak hanya fokus pada bertani saja, tetapi juga harus memiliki kemandirian di bidang lain,” kata Mas Dhito usai pertemuan dengan petani di Kecamatan Plemahan, Selasa (4/6/2024).
Pada pertemuan tersebut, Mas Dhito mengapresiasi Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tidak hanya aktif di bidang pertanian, tetapi juga menjalankan usaha lain seperti pembuatan kue dan produksi jamu. Selain itu, petani milenial di daerah tersebut memanfaatkan waktu luang mereka dengan berkecimpung dalam bidang musik.
“Karena kami selain di sawah butuh hiburan juga. Kalau malam, anak-anak ini biasa ngamen di Garasi Pare,” ujar Syaiful, perwakilan petani milenial.
Dalam diskusi dengan petani di Kecamatan Plemahan, tidak ada masalah krusial yang ditemukan di sektor pertanian. Namun, beberapa usulan dari petani termasuk permintaan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Kami juga menyalurkan bantuan peralatan pertanian termasuk benih jagung kepada teman-teman petani,” ungkap Mas Dhito.
Secara keseluruhan, bantuan yang diserahkan meliputi lima unit pompa air, satu unit combine harvester untuk memanen padi, serta benih jagung untuk lahan seluas 1606 hektare. Selain itu, satu unit rotary akan diusulkan dan satu unit cultivator akan dimasukkan dalam anggaran.
Pada tahun 2024, Kabupaten Kediri mendapatkan penambahan kuota pupuk subsidi sekitar 44.557 ton. Khusus untuk Kecamatan Plemahan, tambahan kuota pupuk urea sebesar 990 ton dan 1010 ton untuk NPK telah dialokasikan. (adv)
Leave a Reply