KEDIRI – Lapangan Desa Duwet, Kecamatan Wates, dipadati pengunjung yang menyaksikan pertandingan Pencak Dor pada Sabtu (8/6/2024) malam. Di tengah hiruk-pikuk acara, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menyempatkan diri untuk menyapa para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Dalam kunjungannya, Mas Dhito memberikan perhatian khusus pada perizinan usaha. Salah satu yang menjadi perhatian adalah usaha jamu tradisional milik Anitasari, warga Dusun Babadan yang berjualan di depan lapangan Desa Duwet. Mas Dhito mendorong Anitasari untuk mengurus izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) demi meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen terhadap produknya.
“Nanti diurus izin BPOM-nya, kalau sudah dapat izin harga (penjualan) juga bisa naik,” ujar Mas Dhito usai mencicipi segelas jamu dari Anitasari.
Tidak hanya memberikan saran, Mas Dhito juga berkomitmen untuk memfasilitasi proses perizinan yang diperlukan oleh pelaku usaha jamu tersebut. Perhatian dan dukungan ini disambut baik oleh Anitasari, yang mengaku beruntung dan tidak menyangka lapak dagangannya dikunjungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Kediri.
“Sangat senang dan bangga, bahkan tadi Mas Dhito mau mencoba mencicipi jamu,” kata Anitasari.
Selain usaha jamu tradisional, Mas Dhito juga berdialog dengan pelaku UMKM lainnya, termasuk produsen detergen cair. Walada, penjaga stand UMKM detergen cair, menyatakan bahwa usaha mereka disarankan untuk mengurus izin edar agar lebih berkembang.
“Untuk proses perizinannya ini nanti akan dibantu, khusus untuk izin PKRT-nya (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga),” ujar Walada.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan UMKM di Kabupaten Kediri. Dengan bantuan dan fasilitasi perizinan dari pemerintah, diharapkan pelaku usaha kecil dapat meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar mereka. (adv)
Leave a Reply