Malang– Lathifah Shohib secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran dirinya sebagai calon Bupati Malang 2024 di Kantor DPC PKB Kabupaten Malang, Senin (20/5/2024) siang.
Lathifah, yang merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Bisri Syansuri, tiba di Kantor DPC PKB pada pukul 10.00 WIB. Kedatangannya didampingi oleh Arzeti Bilbina, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB.
“Saya memilih mendaftar sebagai calon Bupati Malang hari ini, 20 Mei 2024, karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116. Semangat Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan, menjadi inspirasi kami untuk membangkitkan Kabupaten Malang ke depan,” tegas Lathifah kepada awak media.
Lathifah berharap Allah meridhoi langkahnya dan memilih dirinya untuk memimpin Kabupaten Malang selama lima tahun ke depan.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini juga meminta dukungan media untuk membantu pencalonannya dalam Pilbup Malang 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang. “Pada tahun 2020 lalu, saya sudah duduk di kursi DPR RI periode kedua baru setahun, namun partai menugaskan saya untuk maju sebagai calon Bupati Malang karena hasil survei dan elektabilitas saya dianggap bisa bertanding. Akhirnya, dengan Bismillah, saya maju demi membangun Kabupaten Malang dengan tagline ‘Malang Bangkit’, dan kini dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, kami hadir dengan ‘Malang Bangkit Jilid Dua’,” ujarnya.
Lathifah berharap semua sektor di Kabupaten Malang bangkit di bawah kepemimpinannya, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Semoga semua sektor bangkit, pendidikan bangkit, kesehatan bangkit, dan ekonomi bangkit di Kabupaten Malang,” tambahnya.
Terkait pendamping dalam Pilbup Malang 2024, Lathifah menyatakan bahwa hal tersebut masih menjadi wewenang DPP PKB. “Kami masih menunggu keputusan partai. Sejauh ini, partai sudah melakukan penjajakan di tingkat pusat. Kami menunggu pasangan yang akan dipilih partai, tentunya berdasarkan pertimbangan dan kajian,” jelasnya.
Lathifah menambahkan bahwa masih ada waktu hingga Juni dan Juli untuk menentukan pendampingnya. Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi melalui pertimbangan partai, termasuk potensi berkoalisi.
Menanggapi pertanyaan tentang Dewa Kresna, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem dan mantan putra Bupati Malang Rendra Kresna, sebagai pendampingnya, Lathifah menyebut Dewa sebagai politisi muda yang baik. “Saya dengan Mas Dewa pernah satu komisi di Komisi X DPR RI dari tahun 2010 hingga 2019. Mas Dewa adalah figur anak muda yang sangat menghargai orang yang lebih tua. Kebetulan kami juga satu dapil dan satu komisi. Kami bekerja sama dengan baik untuk membangun Komisi X bersama empat orang lainnya dari Dapil Malang Raya,” pungkas Lathifah.
Leave a Reply