Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kediri pada bulan November mendatang diprediksi akan ramai kontestasi. Setidaknya, ada beberapa pasangan calon yang bakal maju menjadi AG 1 Kota Kediri. Beberapa partai politik seperti Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai bersiap menyiapkan siapa calon yang akan diusung Pilwali November nanti.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Kediri, Adi Suwono, menyatakan bahwa dengan memiliki empat kursi di DPRD Kota Kediri, partainya hanya perlu menambah dua kursi lagi untuk membentuk poros baru dalam pilkada. Adi telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik untuk membentuk koalisi. “Sudah ada partai yang akan diajak bergabung. Kami memiliki satu poros,” ujarnya.
Adi menjelaskan bahwa Nasdem memiliki kriteria tertentu dalam berkoalisi, termasuk kesamaan visi dan misi dalam mengusung calon wali kota. Selain melanjutkan komunikasi untuk membentuk koalisi, Nasdem juga akan membuka penjaringan calon wali kota.
Adi menyebut bahwa dinamika politik masih sangat dinamis. “Semua bisa diusulkan. Masih dinamis,” katanya.
Selain Nasdem, DPC PDI Perjuangan Kota Kediri juga akan melakukan penjaringan calon. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri, Gus Sunoto Imam Mahmudi, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penjaringan. “Sekarang masih berkomunikasi untuk membentuk koalisi,” jelasnya.
Dengan memiliki tiga kursi di DPRD Kota Kediri, Gus Sunoto mengakui bahwa PDI Perjuangan harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon. Hingga saat ini, sudah ada dua partai politik yang intens berdiskusi dan menyamakan persepsi. “Sudah ada yang siap diajak berkoalisi,” tandasnya.
Terkait dengan isu Gusseto Aji Bimo Pramana, kader PDI Perjuangan yang juga disebut-sebut akan maju dalam pilkada, Gus Sunoto menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu pelaksanaan penjaringan. “Nanti dulu,” katanya.
Bendahara DPD PKS Kota Kediri, Ayub Wahyu Hidayatulloh, mengatakan bahwa hingga bulan April ini, partainya telah melakukan komunikasi dengan para calon kandidat. “Dari beberapa yang sudah diajak komunikasi, baru Mbak Nanda yang sudah intens, hingga di tahap penyampaian visi-misi,” jelas Ayub.
Ayub menambahkan bahwa visi-misi dari Nanda cukup dekat dengan gagasan PKS. “Meski demikian, yang menentukan rekomendasi PKS adalah DPTP PKS,” tandasnya.
Leave a Reply