GUNUNGKIDUL – Tragedi terjadi di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, saat rombongan pelajar asal Mojokerto terseret ombak saat bermain air. Sebanyak 13 siswa hanyut ke tengah laut, empat di antaranya ditemukan tewas.
Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada Kamis (11/1/2025) pagi. Rombongan dari SMP Negeri 7 Mojokerto tiba di Pantai Drini sekitar pukul 06.30 WIB. Tanpa didampingi petugas keamanan pantai, beberapa siswa bermain air di zona berbahaya yang merupakan jalur kapal dan area palung.
“Saat mereka bermain air, ombak besar tiba-tiba datang dan menggulung 13 siswa ke tengah laut,” ungkap Surisdiyanto.
Tim SAR yang berada di lokasi langsung melakukan operasi penyelamatan. Sembilan siswa berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat meski mengalami syok dan kelelahan. Sementara empat lainnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
“Korban yang selamat langsung kami evakuasi dan mendapatkan perawatan medis,” tambahnya.
Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Bantuan untuk Korban
Menanggapi insiden ini, Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menyatakan belasungkawa dan memastikan pemerintah daerah akan menanggung seluruh biaya korban, termasuk pemulangan jenazah.
“Kami pastikan setiap korban mendapatkan bantuan penuh. Ini adalah musibah yang harus kita hadapi bersama,” ujar Ali Kuncoro.
Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Gunungkidul sebelum dipulangkan ke keluarga masing-masing. Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terkait kelalaian dalam pengawasan wisatawan di kawasan Pantai Drini.
Leave a Reply