KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan pengecekan rutin terhadap Stadion Gelora Daha Jayati. Pembangunan tahap kedua stadion ini akan dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Stadion yang berlokasi di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, tersebut telah menyelesaikan pekerjaan tahap pertama pada akhir 2023 oleh PP Urban dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Mengusung konsep sport, business, and entertainment (SBE), stadion ini dibangun di atas lahan seluas 106.804 meter persegi.
Pada tahap pertama, mega proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp150 miliar yang bersumber dari APBD 2023. Menurut Mas Dhito, untuk menyelesaikan pembangunan stadion pada tahap kedua, berdasarkan review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), masih dibutuhkan anggaran sebesar Rp303 miliar.
“Kementerian PUPR akan mengerjakan sisa yang belum selesai, artinya Rp303 miliar itu akan dikerjakan Kementerian PUPR,” ujar Mas Dhito saat ditemui di lokasi stadion, Senin (3/6/2024).
Pada pembangunan tahap pertama, struktur dasar stadion sudah terlihat jelas. Beberapa ruangan seperti untuk wasit, kantor, pemain, dan media telah terbangun, meskipun masih memerlukan penyempurnaan. Rumput lapangan sudah menghijau, dan atap tribun sudah mulai dipasang meski belum sepenuhnya selesai.
Mas Dhito mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan pada tahap kedua pembangunan stadion ini. Beberapa di antaranya termasuk penyelesaian atap tribun, pemasangan kursi single seat, dan penyelesaian interior ruangan.
Proses lelang untuk pekerjaan tahap kedua diperkirakan akan dilakukan oleh Kementerian PUPR pada Agustus mendatang, dengan pekerjaan fisik dimulai pada September. “Jadi ini proyek multiyears, dimulai pada tahun 2024 dan diharapkan selesai pada 2025,” jelasnya.
Mas Dhito berharap, dengan dibangunnya Stadion Gelora Daha Jayati, masyarakat dapat merasa bangga dan prestasi olahraga para atlet di Bumi Panjalu dapat meningkat. Selain itu, lokasi stadion yang strategis, dekat dengan Bandara Dhoho, diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru dan mendongkrak perputaran bisnis masyarakat.
Mengantisipasi tingginya harapan masyarakat terhadap pembangunan stadion ini, Mas Dhito meminta masyarakat untuk bersabar menunggu proses yang tengah berjalan di Kementerian PUPR. “Yang jelas ini bukan proyek mangkrak,” tegasnya. (adv)
Leave a Reply