PASURUAN – Jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka setelah hampir setahun ditutup akibat kebakaran hutan dan lahan. Ribuan pendaki, mayoritas mahasiswa, segera memanfaatkan kesempatan ini untuk mendaki salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur.
Kepala UPT Tahura R. Soerjo, Ahmad Wahyudi, mengonfirmasi bahwa pendakian Gunung Arjuno-Welirang telah dibuka sejak pertengahan Juni 2024. “Mulai tanggal 15 Juni 2024 kemarin, jalur pendakian sudah dibuka,” ujar Wahyudi.
Penutupan jalur pendakian sebelumnya dilakukan sejak Agustus 2023, menyusul kebakaran hutan dan lahan yang melanda kawasan tersebut. Dengan dibukanya kembali jalur pendakian, lima pos pendakian utama kini siap menerima pendaki: pos izin pendakian Tretes di Kecamatan Prigen, pos izin pendakian Tambakwatu di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pos Sumber Brantas di Kota Batu, hingga pos di Lawang, Kabupaten Malang.
Menurut Wahyudi, antusiasme para pendaki sangat tinggi sejak jalur pendakian dibuka kembali. “Hingga saat ini, sudah ada sekitar 2.200 pendaki yang naik dalam dua minggu,” ungkapnya.
Pos pendakian Tretes di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, dan pos pendakian Brantas di Kota Batu menjadi dua pos yang paling ramai dikunjungi. “Ada juga pendaki yang naik lewat Tambakwatu Purwodadi dan pos Lawang, tapi jumlahnya tidak sebanyak di Tretes dan Brantas,” jelas Wahyudi.
Mayoritas pendaki yang mendatangi Gunung Arjuno-Welirang adalah mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Timur. “Kebanyakan mahasiswa, meskipun ada juga masyarakat umum yang mendaki,” tambahnya.
Wahyudi mengimbau para pendaki untuk selalu memperhatikan keselamatan diri saat mendaki lereng Gunung Arjuno-Welirang. “Waspada terhadap perubahan cuaca dan ikuti semua peraturan pendakian,” tegasnya.
Leave a Reply