KEDIRI – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, menggelar dialog bersama pegiat literasi Kota Kediri dalam acara Temu Akrab dengan Pegiat Literasi, yang berlangsung pada Senin (24/6) di Perpustakaan Daerah Kota Kediri. Dalam kesempatan tersebut, Zanariah bertemu dengan keluarga penerbit legendaris Tan Khoen Swie serta komunitas pegiat literasi setempat.
“Senang sekali pada kesempatan hari ini saya dapat bertemu dengan generasi penerus Tan Khoen Swie dan teman-teman pegiat literasi Kota Kediri. Saya sempat mencari tahu tentang sosok Tan Khoen Swie ternyata beliau merupakan pionir pegiat literasi di Kota Kediri bahkan Indonesia,” ujar Zanariah.
Zanariah mengajak para pegiat literasi untuk berkolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat. Menurutnya, Indeks Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Kota Kediri yang saat ini menempati peringkat 37 se-Jawa Timur, membutuhkan perhatian serius. Ia mengajak semua pihak untuk mendorong masyarakat agar semakin gemar membaca, sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita butuh dukungan dari teman-teman pegiat literasi ini. Bapak Ibu bisa berikan ide untuk menggenjot minat baca masyarakat. Terlebih masyarakat bisa datang ke Perpustakaan Daerah ini,” kata Zanariah.
Zanariah juga berharap Perpustakaan Daerah Kota Kediri dapat meningkatkan fasilitas, kapasitas, serta layanan baik offline maupun online. Disarpus diharapkan semakin aktif hadir di Ruang Terbuka Hijau, sehingga masyarakat dapat menjadikan kebiasaan baru untuk membaca buku di taman. Ia juga mendorong para pegiat literasi untuk menciptakan karya-karya buku tentang Kota Kediri, yang nantinya bisa menjadi koleksi di Perpustakaan Daerah.
“Bisa dibuat senyaman mungkin agar anak-anak muda mau datang untuk membaca. Nanti anak-anak sekolah juga bisa diajak untuk membaca di Perpustakaan Daerah. Jadwalnya bisa digilir antar sekolah satu dengan sekolah yang lainnya,” harapnya.
Leave a Reply