SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mulai melakukan konsolidasi dengan berbagai stakeholder di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Langkah ini diambil sebagai persiapan menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Pengamanan menjadi fokus utama dalam gelaran pesta demokrasi ini.
“Saat ini kami melakukan konsolidasi dengan stakeholder daerah untuk pengamanan Pilkada 2024,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Rabu (26/6/2024).
Kapolda menjelaskan bahwa operasi pengamanan akan dimulai pada bulan Agustus 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada kericuhan selama Pilkada 2024, mulai dari tahap pencalonan hingga penetapan kepala daerah terpilih.
“Operasi pengamanan dimulai bulan Agustus, mencakup penetapan calon, pencoblosan, hingga penetapan kepala daerah terpilih,” ujar Imam Sugianto.
Menurutnya, pemetaan kerawanan Pilkada di wilayah Jawa Timur saat ini masih sangat dinamis dan dapat berubah mengikuti situasi politik serta jumlah pasangan calon yang akan ditetapkan nanti. Imam menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan ini hingga dua bulan sebelum pendaftaran calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo.
“Pemetaan saat ini masih sangat dinamis, mengikuti situasi politik dan jumlah pasangan calon yang akan ditetapkan nanti,” jelasnya.
Berdasarkan pengalaman Pilkada 2019, ada enam daerah di Jawa Timur yang menjadi fokus pengamanan khusus, termasuk wilayah Madura, Kota Pasuruan, dan Lumajang. Polda Jatim akan terus melakukan pemetaan kerawanan Pilkada, dengan harapan Kabupaten Ponorogo tetap aman.
Dalam kesempatan itu, Kapolda berharap Pilkada nanti akan berlangsung kondusif di seluruh daerah Jawa Timur. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menyalurkan hak pilih mereka sesuai hati nurani.
“Semoga semua tahapan Pilkada berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.
Leave a Reply