KEDIRI – Kota Kediri mencatat pencapaian positif dalam sektor investasi. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi Kota Kediri tahun 2024 mencapai Rp 1,54 triliun, naik 15,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,34 triliun.
Peningkatan investasi ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap Kota Kediri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Menurut Edi Darmasto, Kepala DPMPTSP Kota Kediri, realisasi tersebut juga melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kalau di target Renstra DPMPTSP peningkatannya 5 persen dari tahun sebelumnya, tetapi realisasinya justru melonjak hingga 15,36 persen,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, investasi ini berasal dari 18.541 unit usaha dan mampu menyerap 36.710 tenaga kerja.
Tiga Sektor dengan Investasi Terbesar
Ada tiga sektor utama yang menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi Kota Kediri tahun ini:
- Perdagangan dan Reparasi
- Nilai investasi: Rp 526,6 miliar
- Tenaga kerja terserap: 10.040 orang
- Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi
- Nilai investasi: Rp 410,8 miliar
- Tenaga kerja terserap: 534 orang
- Jasa Lainnya
- Nilai investasi: Rp 194 miliar
- Tenaga kerja terserap: 5.498 orang
“Capaian ini menunjukkan bahwa sektor perdagangan dan reparasi masih menjadi yang terbesar dalam perekonomian Kota Kediri, disusul oleh sektor transportasi serta jasa lainnya,” tambah Edi.
Faktor Daya Tarik Investasi di Kota Kediri
Menurut Edi, Kota Kediri memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya sebagai destinasi investasi yang menarik, di antaranya:
- Pusat pertumbuhan ekonomi regional di eks-Karesidenan Kediri dan Madiun
- Kota jasa dan perdagangan terbesar di wilayahnya
- Keberadaan PT Gudang Garam yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
- Iklim pemerintahan yang kondusif, mendukung pertumbuhan investasi
“Yang membuat Kota Kediri memiliki nilai ekonomi tinggi adalah iklim pemerintahannya yang kondusif. Good and clean government menjadi faktor utama yang menarik investor,” ujarnya.
Upaya Pemkot Kediri dalam Mendorong Investasi
Pemkot Kediri terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan realisasi investasi, di antaranya:
- Menjaga stabilitas iklim investasi agar tetap kondusif
- Meningkatkan dokumen The Investment Project Ready to Offer (I-PRO) untuk menarik investor
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan pendekatan digitalisasi
- Menerapkan zona integritas untuk menjamin transparansi investasi
Salah satu faktor yang turut berkontribusi terhadap peningkatan investasi adalah keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang mempermudah perizinan usaha.
“MPP mempercepat pelayanan publik, memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, dan berdampak langsung terhadap investasi. Tingkat kepuasan pengguna MPP Kota Kediri mencapai 96 persen, artinya layanan kita sudah sangat memuaskan,” tegas Edi.
Target Investasi 2025: Rp 1,41 Triliun
Memasuki tahun 2025, Pemkot Kediri menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 1,41 triliun. Selain mempertahankan tren positif, upaya peningkatan kepatuhan dalam pelaporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) juga menjadi prioritas.
Dengan strategi yang sudah disiapkan dan dukungan iklim investasi yang kondusif, Kota Kediri optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan investasi yang berkelanjutan.
Leave a Reply