KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bertemu dengan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, dalam acara Sedekah Bumi Gerebeg Suro pada Sabtu (27/7/2024) malam. Acara ini diwarnai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi yang menjadi simbol jerih payah para petani setempat.
Dalam sambutannya, Mas Dhito mengapresiasi hasil kerja keras petani yang terwujud dalam gunungan-gunungan tersebut. Dia kemudian meminta petani muda berusia di bawah 35 tahun untuk maju ke depan.
“Saya mau tanya, ada tidak petani yang usianya 35 tahun atau lebih muda maju ke depan,” pinta Mas Dhito.
Ikhsan, salah satu peserta kirab yang mengenakan kostum lebah, didorong oleh teman-temannya untuk mendekat ke Bupati. Ikhsan, yang berusia 35 tahun, mengaku telah bertani jagung sejak duduk di bangku SMP.
“Sejak SMP saya sudah mulai belajar ke sawah,” ujarnya.
Di hadapan Mas Dhito, Ikhsan menyebutkan bahwa hasil pertanian sering kali tidak menentu, namun dia tetap konsisten dalam profesinya sebagai petani. Ketika ditanya tentang kesetiaannya pada profesi ini, Ikhsan dengan tegas menyatakan keinginannya untuk terus bertani.
“Kira-kira mau terus bertani atau ganti pekerjaan yang lain?” tanya Mas Dhito.
“Mau terus bertani,” jawab Ikhsan tanpa ragu.
Atas jawaban itu, Mas Dhito memberikan hadiah berupa laptop kepada Ikhsan. Laptop tersebut diharapkan bisa digunakan oleh anak Ikhsan yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Laptop bisa untuk anak sekolah,” ungkap Ikhsan yang memiliki anak di sekolah dasar.
Mas Dhito menjelaskan bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi Ikhsan dalam bertani. Menurutnya, semangat dan kesetiaan para petani muda sangat penting di tengah kekurangan generasi penerus di sektor pertanian.
“Konsistensi ini perlu dijaga,” pesan Mas Dhito.
Dalam kepemimpinannya, Mas Dhito telah berupaya menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dengan memberikan berbagai bantuan, termasuk peralatan pertanian berteknologi seperti traktor dan drone untuk penyemprotan.
Leave a Reply