Dalam industri Food and Beverage (FnB), peran selebgram kuliner sangat besar dalam membentuk citra sebuah bisnis. Termasuk di Kota Kediri, ada sebuah kafe bernama Tautan di Jalan Mauni yang menolak kedatangan Codeblue. Dengan memasang sebuah poster di pintu kafe. Namun, ada satu nama yang sering membuat pemilik usaha kuliner waspada, yaitu Codeblue. Selebgram ini dikenal luas karena ulasannya yang blak-blakan dan kerap mengkritik keras layanan maupun kualitas makanan dari berbagai tempat makan.
Lantas, mengapa banyak pengusaha FnB justru menghindari sorotan dari selebgram ini?
Siapa Selebgram Codeblue?
Codeblue adalah seorang reviewer makanan yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Kontennya sering kali berisi review jujur dan tanpa filter, yang bisa berdampak besar pada bisnis kuliner yang ia ulas. Tidak jarang, tempat makan yang mendapatkan review negatif darinya mengalami dampak langsung, mulai dari kehilangan pelanggan hingga serangan komentar buruk di media sosial.
Gaya reviewnya yang lugas membuatnya memiliki banyak penggemar, tetapi juga menjadi momok bagi para pelaku usaha FnB yang khawatir bisnisnya mendapat sorotan buruk.
Alasan Pebisnis FnB Menghindari Selebgram Codeblue
Ulasan Kritis yang Bisa Berdampak Besar
Review dari Codeblue sering kali menyertakan detail yang sangat spesifik, mulai dari rasa makanan, harga, pelayanan, hingga kebersihan restoran. Jika menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi, ia tidak segan mengkritik secara terbuka di media sosialnya. Hal ini bisa langsung berdampak pada reputasi restoran, terutama jika review tersebut viral.
Efek Domino di Media Sosial
Dengan pengikut yang besar, setiap ulasan dari Codeblue bisa menyebar dengan cepat. Jika sebuah bisnis mendapatkan ulasan negatif, bukan hanya pelanggan yang mengomentari, tetapi juga netizen lain yang ikut memberikan opini mereka. Hal ini bisa memicu efek domino yang merugikan brand.
Bisa Menyebabkan Krisis Reputasi
Bagi bisnis kuliner, reputasi adalah segalanya. Satu review negatif dari seorang influencer besar seperti Codeblue bisa membuat restoran kehilangan pelanggan dalam waktu singkat. Bahkan, beberapa bisnis yang pernah dikritik secara tajam oleh selebgram ini mengalami penurunan penjualan dan harus melakukan strategi pemasaran ulang untuk memulihkan citra mereka.
Ekspektasi Tinggi yang Sulit Dipenuhi
Codeblue dikenal memiliki standar tinggi dalam menilai makanan dan layanan. Banyak pemilik usaha FnB merasa bahwa mendapatkan review darinya seperti perjudian—jika positif, bisa meningkatkan popularitas, tetapi jika negatif, bisa menjadi bumerang. Oleh karena itu, banyak bisnis lebih memilih untuk tidak mengambil risiko.
Bagaimana Pebisnis FnB Bisa Menghadapi Review Kritis?
Agar tidak terkena dampak buruk dari review kritis, pebisnis FnB bisa menerapkan strategi berikut:
Tingkatkan Kualitas Makanan dan Layanan
Pastikan makanan yang disajikan berkualitas tinggi dan pelayanan tetap prima agar terhindar dari kritik pedas.
Jangan Panik Jika Dikritik
Jika bisnis mendapatkan ulasan negatif dari Codeblue atau influencer lain, hindari reaksi berlebihan. Tanggapi dengan profesional dan tunjukkan komitmen untuk memperbaiki kekurangan.
Kelola Reputasi Online dengan Baik
Gunakan media sosial dan platform review untuk membangun citra positif, sehingga jika ada review negatif, bisnis tetap memiliki banyak ulasan baik sebagai penyeimbang.
Libatkan Influencer yang Lebih Netral
Bekerja sama dengan food reviewer yang lebih moderat dalam memberikan ulasan bisa menjadi strategi pemasaran yang lebih aman.
Selebgram Codeblue memiliki pengaruh besar dalam industri kuliner. Bagi pebisnis FnB, ulasannya bisa menjadi berkah atau bencana. Oleh karena itu, banyak pengusaha lebih memilih menghindari sorotan negatif darinya dengan memastikan kualitas produk dan layanan mereka tetap optimal.
Leave a Reply