PATI – Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, digemparkan oleh peristiwa tragis yang menewaskan BH (52), seorang pengusaha rental mobil dari Jakarta.
Kasus ini mencuat setelah Teyeng Wakatobi, selebgram asal Pati, diduga menjadi provokator dalam insiden mengerikan tersebut.
Kamis, 6 Juni 2024, BH bersama tiga rekannya, SH (28), KB (54), dan ES (37), datang ke Pati dengan tujuan mengambil mobil Honda Mobilio miliknya yang disewa namun tidak dikembalikan.
Berbekal GPS, mereka melacak posisi mobil tersebut dan mengambilnya dengan kunci cadangan, tanpa berkoordinasi dengan warga setempat.
Tindakan ini memicu kecurigaan warga yang mengira mereka sebagai pencuri mobil.
Akibatnya, BH dan ketiga rekannya dihajar massa hingga BH meninggal dunia dan yang lain terluka parah.
Bahkan, mobil Daihatsu Sigra yang mereka bawa turut dibakar.
Teyeng Wakatobi, selebgram yang dikenal dengan konten otomotif dan video lucunya, terekam di lokasi kejadian membuat video dengan latar belakang mobil terbakar.
Dalam video yang diunggah ke media sosial, Teyeng menyampaikan:
“Kita kasih paham buat yang kurang paham. Kita hajar buat orang yang kurang hajar. Sukolilo bos, jangan main-main di sini, kheeek.”
Video ini segera viral, memicu kemarahan warganet.
Akun Instagram dan TikTok miliknya yang memiliki ribuan pengikut pun lenyap, diduga dihapus setelah kejadian tersebut.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan belum menetapkan tersangka.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin, mengungkapkan bahwa mereka masih mengumpulkan keterangan dari korban selamat untuk mengungkap kronologi lengkap insiden ini.
Dengan nama asli Bagas Kurniawan, Teyeng Wakatobi dikenal sebagai sosok kreatif yang kerap membuat konten lucu dan seputar otomotif.
Dia memiliki ribuan pengikut di media sosial sebelum akun-akunnya hilang.
Dalam sebuah wawancara, Teyeng mengaku mendapat julukan “Teyeng Wakatobi” dari teman-temannya dan menggunakan nama pulau Wakatobi yang ingin dia kunjungi sebagai bagian dari identitasnya.
Kejadian ini tidak hanya mengguncang warga Sukolilo, tetapi juga mengundang perhatian nasional terhadap bahaya tindakan main hakim sendiri dan dampak media sosial.
Warganet berharap investigasi polisi bisa segera mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi para korban.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dan prosedur yang benar dalam menangani situasi konflik, serta peran media sosial dalam memengaruhi opini dan tindakan massa.
Leave a Reply