BLITAR – Arema FC berencana menggunakan Stadion Soepriadi Kota Blitar sebagai kandang mereka untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan. Rencana ini tengah menunggu persetujuan dari PSSI dan PT. LIB, dengan sejumlah perbaikan yang harus dilakukan agar stadion memenuhi standar Liga 1.
Salah satu fokus utama perbaikan adalah pemisahan pintu VVIP dan pemain di Stadion Soepriadi. Saat ini, pintu VVIP dan official masih menjadi satu, yang tidak sesuai dengan standar Liga 1. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar, M. Aminurcholis, menyatakan bahwa perubahan ini sangat penting untuk memenuhi persyaratan liga.
“Ya, nanti ada perbaikan lagi dari tim Arema Malang,” kata M. Aminurcholis pada Kamis (6/6/2024). “Untuk memenuhi standar Liga 1, pintu VVIP dan official pemain harus dipisahkan sebelum bergulirnya musim 2024.”
Namun, tanggung jawab untuk perbaikan ini akan dibebankan kepada Arema FC. Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar tidak memiliki anggaran yang cukup untuk melakukan perbaikan tersebut. “Kalau perbaikan dana dari Arema, kita Dispora tidak ada anggaran karena kita belum ada anggaran untuk perbaikan,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Blitar, Santoso, telah menyetujui permohonan peminjaman Stadion Soepriadi yang diajukan oleh Arema FC. Dengan persetujuan ini, Arema FC diizinkan menggunakan Stadion Soepriadi sebagai kandang mereka untuk pertandingan Liga 1.
“Surat persetujuan sudah kami diposisikan ke Dispora untuk segera ditindaklanjuti dan dilaksanakan koordinasi,” ujar Wali Kota Blitar, Santoso, pada Jumat (31/5/2024).
Dengan adanya persetujuan ini, langkah selanjutnya ada di tangan Arema FC apakah mereka akan melanjutkan rencana menggunakan Stadion Soepriadi sebagai kandang mereka. Keputusan akhir ini sangat penting mengingat persiapan yang harus dilakukan sebelum musim Liga 1 dimulai.
Leave a Reply