MOJOKERTO – Ekskavasi situs Bhre Kahuripan di Klinterejo, Sooko, Kabupaten Mojokerto telah berlangsung lebih dari sepuluh hari. Hasil ekskavasi menunjukkan bahwa struktur pagar di sisi utara situs serta sebelah timur lapangan mulai tampak.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan sekaligus Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim, Muhammad Ichwan, menjelaskan bahwa eskavasi pada sisi utara situs Bhre Kahuripan mencapai 50 persen. Selain itu, struktur pagar di sisi timur juga telah ditemukan dan diduga sebagai penguat pagar sisi timur laut.
“Kami sedang menggali ujung timur pagar dengan harapan menemukan bagian yang menonjol dari pagar. Apakah struktur tersebut merupakan penguat sudut pagar timur laut pada sisi utara, masih kami dalami,” ujar Ichwan.
Ichwan menambahkan, tim ekskavasi BPK Wilayah XI Jatim mulai melakukan pengukuran dan membuat grid di sisi selatan situs Bhre Kahuripan di ladang jagung. Langkah ini bertujuan untuk mencari struktur pagar di sisi selatan.
“Terdapat indikasi bahwa di sisi selatan situs Bhre Kahuripan terdapat struktur pagar. Kami ukur dan membuat grid untuk sinkronisasi temuan pagar sisi utara dan selatan. Semoga eskavasi selama 25 hari ini bisa mengungkap struktur pagar keliling Bhre Kahuripan,” tandas Ichwan.
Menurut Ichwan, hasil temuan eskavasi pagar Bhre Kahuripan di sisi utara diduga merupakan tapak gapura atau bagian bawah gapura. Temuan ini mirip dengan tiga tapak gapura yang ditemukan di lapangan saat eskavasi tahun 2023 lalu.
“Pada ekskavasi tahun 2023, kami menemukan tiga bagian yang menonjol keluar dari pagar yang kami tafsirkan sebagai tapak bawah gapura. Bentuk temuan saat ini hampir sama dengan tapak gapura, meski skalanya lebih kecil. Masih kami teliti apakah itu bangunan gapura atau penguat pilar pagar,” jelas Ichwan.
Sementara itu, temuan lepas dari tim ekskavasi meliputi benda-benda fragmentaris seperti pecahan gerabah dari wadah peralatan sehari-hari pada zaman Majapahit maupun pecahan keramik.
“Kami berharap tim ekskavasi dalam waktu 25 hari ini bisa mendapatkan hipotesa yang diharapkan, yakni pagar keliling situs Bhre Kahuripan,” pungkas Ichwan.
Leave a Reply