LABUAN BAJO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menutup rangkaian Festival Golo Koe 2024 di Pelabuhan Marina Waterfront, Labuan Bajo, Kamis (15/8/2024). Festival yang berlangsung dari 10 hingga 15 Agustus 2024 ini menjadi tonggak penting bagi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata religi pertama di kawasan tersebut.
Kehadiran Sandiaga disambut antusias oleh masyarakat dan wisatawan yang memadati lokasi acara. Dalam sambutannya, Sandiaga mengungkapkan rasa syukur karena Festival Golo Koe berhasil masuk dalam jajaran Karisma Event Nusantara, yang merupakan pengakuan atas kualitas dan pentingnya event ini di kancah nasional.
“Saya berterima kasih dan bersyukur bahwa Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara untuk pertama kalinya diakui sebagai salah satu event terbaik di Indonesia, masuk dalam Karisma Event Nusantara,” ujar Sandiaga.

Foto: Rian Firmansyah
Festival Golo Koe Labuan Bajo adalah festival keagamaan yang menjadi simbol penting dalam pengembangan wisata religi di kawasan ini. Perarakan patung Bunda Maria Assumpta Nusantara Golo Koe menjadi inti dari festival, di mana ribuan umat berbusana adat Manggarai turut serta dalam prosesi yang dimulai dari Pelabuhan Marina Waterfront hingga Gua Maria di Golo Koe, sejauh tujuh kilometer. Prosesi ini juga menarik perhatian banyak wisatawan, baik mancanegara maupun lokal, yang turut menyaksikan karnaval budaya ini.
Sandiaga berharap wisata religi yang ditawarkan oleh Festival Golo Koe dapat memperkaya daya tarik pariwisata Labuan Bajo, yang selama ini dikenal dengan keindahan alam dan keberadaan komodo. “Kami berharap wisata religi ini dapat menopang pariwisata Labuan Bajo, sehingga tidak hanya fokus pada komodo dan alam, tetapi juga pada wisata religi yang menarik minat wisatawan nusantara,” tambahnya.
Festival ini juga sejalan dengan impian Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Selain menawarkan wisata religi, Festival Golo Koe juga melibatkan 170 UMKM, yang semakin memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan dengan kontribusi nyata terhadap ekonomi lokal.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kami berkomitmen menciptakan event budaya dan religi yang dapat meningkatkan daya saing Labuan Bajo di kancah internasional,” ungkap Sandiaga.
Festival Golo Koe tidak hanya menarik perhatian wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan dari negara tetangga seperti Filipina, yang tertarik mengikuti prosesi spiritual ini.

Foto: Rian Firmansyah
Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, berharap pengakuan terhadap Festival Golo Koe dalam Karisma Event Nusantara dapat mendorong munculnya event berkualitas lainnya di Labuan Bajo. “Event ini diharapkan dapat menjangkau segmen yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di negara-negara tetangga,” ujar Siprianus.
Turut hadir dalam acara ini adalah Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi sekaligus Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh.
Leave a Reply