Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Rilis, Disambut Positif Penonton

JAKARTA – Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, garapan sutradara Hanung Bramantyo, resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis (13/2/2025). Pada hari pertama penayangan, film ini berhasil mengumpulkan 16.835 penonton, menandakan antusiasme tinggi dari para pecinta film tanah air.

Respon Positif: Relatable dan Emosional

Film yang diadaptasi dari novel karya Puthut EA ini mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Banyak penonton pria merasa karakter utama dalam film ini sangat relatable dengan kehidupan mereka, sementara penonton wanita terhanyut dalam kisah cinta yang penuh dilema emosional.

Dengan narasi yang kuat dan karakter yang dekat dengan realitas, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menjadi refleksi tentang perjalanan hidup, pilihan, dan waktu yang sering kali tidak berjalan sesuai harapan.

Kisah Daku dan Pergulatan Cinta yang Rumit

Film ini mengisahkan perjalanan Daku (Refal Hady), seorang penulis yang menghadapi tekanan untuk segera menikah. Namun, meski banyak perempuan hadir dalam hidupnya—Nadya (Nadya Arina), Anya (Carissa Perusset), hingga Sarah (Mira Filzah)—Daku belum menemukan sosok yang benar-benar ia yakini sebagai belahan jiwa.

Dilema yang dihadapi Daku menggambarkan pergulatan banyak individu dalam menemukan cinta sejati di tengah tuntutan sosial dan ketakutan akan masa depan.

Deretan Aktor dan Aktris Berbakat

Diperankan oleh Refal Hady sebagai tokoh utama, film ini juga dibintangi oleh Nadya Arina, Carissa Perusset, serta aktris Malaysia Mira Filzah. Keempatnya berhasil membangun chemistry yang kuat, memperkuat dinamika emosi dalam film ini.

Selain itu, kehadiran aktor senior seperti Slamet Rahardjo dan Dewi Irawan semakin memperkaya kualitas akting dalam film ini.

Sudah Menonton?

Dengan penyutradaraan khas Hanung Bramantyo yang selalu menyajikan detail visual autentik, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu menawarkan kisah cinta yang lebih dari sekadar romansa biasa. Film ini tidak hanya menyentuh perasaan, tetapi juga mengajak penonton merenungkan makna waktu dalam kehidupan.

Bagi yang belum menonton, film ini masih tayang di bioskop. Apakah Daku akhirnya menemukan cinta yang tepat di waktu yang tepat?